Kerugian SMP 24 Sentuh Rp 575 Juta

- Rabu, 13 Januari 2021 | 13:49 WIB
Barlin H Kesuma
Barlin H Kesuma

SAMARINDA–Tim dari SMP 24, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda total kerugian sementara atas kerusakan yang ditimbulkan dari banjir yang menimpa kawasan, Kamis (7/1) lalu. Total nilai mencapai Rp 575.378.270, meliputi kerusakan pada printer, laptop, PC, proyektor, amplifier, kipas angin, buku pelajaran, hingga mebel siswa dan guru.

Kepada media, Kabid Pembangunan SD-SMP Disdik Samarinda Barlin H Kesuma menuturkan, setelah menginventarisasi, pihaknya mencoba mengajukan anggaran untuk mengganti kerusakan tersebut, baik melalui anggaran murni maupun perubahan. Namun, karena anggaran murni sudah diketuk, makanya pihaknya bermohon ke tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) agar memberi disposisi kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengalokasikan dana dari anggaran belanja tak terduga (BTT).

"Kamis dari Disdik Samarinda sudah menyatakan bahwa kejadian itu berstatus darurat, agar anggaran BTT bisa turut mendukung," ucapnya, Selasa (12/1). Dia berharap, pemerintah bisa mengabulkan dan memenuhi kekurangan tersebut, terutama sebelum Maret mendatang. Kerena pada waktu tersebut sekolah-sekolah di Samarinda akan menjalani asesmen kompetensi murid (AKM), yang merupakan bagian dari penilaian atas kualitas pengajaran dan penerimaan bahan ajar, baik bagi guru maupun siswa tertentu.

"Juga Mei para siswa akan menjalani ujian semester kenaikan kelas. Makanya berbagai kebutuhan seperti komputer dan lainnya sangat diperlukan. Termasuk untuk melakukan pengurusan berkas administrasi, mutasi, dan lainnya," singkatnya.

Dia menambahkan, sejak 2018, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah rawan bencana banjir. Di antaranya, 14 sekolah rawan banjir, 5 sekolah rawan longsor, dan 4 sekolah rawan kebakaran. Terhadap sekolah tersebut, pihaknya juga sudah menyalurkan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) untuk peningkatan pembangunan, yakni pada 2020 sebesar Rp 2,1 miliar untuk SMP, dan Rp 5 miliar untuk SD. "Tahun ini DAK juga meningkat menjadi Rp 6 miliar untuk SMP, dan Rp 12 miliar untuk SD. Semuanya untuk peningkatan sekolah dalam rangka pencegahan kondisi darurat," singkatnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X