PROKAL.CO,
VAKSINASI atau penanaman bibit penyakit yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh manusia dipastikan tidak menyasar Balikpapan pada tahap pertama ini. Penundaan itu dituangkan lewat surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Nomor SR.02.06/II/80/2021 tentang Distribusi Vaksin dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim yang selanjutnya diteruskan kepada Diskes kabupaten/kota se-Kaltim.
Poin pentingnya, fokus awal pelaksanaan vaksinasi di awal Januari 2021 diprioritaskan kepada tenaga kesehatan di ibu kota provinsi dan kabupaten/kota yang berbatasan dengan ibu kota provinsi. Pada lampiran surat tersebut, sudah ditetapkan yang akan menjalankan vaksinasi pada 15 Januari 2021 nanti, adalah Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar). “Kota Balikpapan juga masuk lampiran ini. Yaitu kita masuk pada tahap I termin II. Pada Februari. Jadi (vaksinasi) mundur Februari,” kata Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty kepada Kaltim Post di Balai Kota, Selasa (12/1).
Dia melanjutkan, pada tahap I termin II, ada sebanyak 5.759 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi Covid-19. Baik tenaga medis PNS maupun non-PNS di Balikpapan. Setiap tenaga kesehatan akan menerima dua dosis vaksin, sehingga ada 11.560 vaksin yang disiapkan untuk Pemkot Balikpapan. Selain tenaga kesehatan, ada 10 pejabat publik esensial yang akan menerima vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama nanti. “Sepuluh pejabat publik esensial itu, kalau kita lihat dari paparan Menteri Dalam Negeri, memang baru sampai di tingkat provinsi. Ada gubernur, ada DPRD, sekda, direktur rumah sakit rujukan, dan kepala Diskes,” jelasnya.
Dengan demikian, kedatangan vaksin sebanyak 25.520 dosis pada 5 Januari 2021, diperuntukkan 12.760 tenaga kesehatan di Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar. “Jadi diselesaikan semua di sana (Samarinda dan Kukar). Daripada, separuh di sana, separuh di sini (Balikpapan),” terang dia. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, dirinya mendapat informasi dari Kasat Intelkam Polresta Balikpapan Kompol Sarbini bahwa Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Balikpapan KH Muchlasin berkenan menjadi orang yang pertama menerima suntikan vaksin di Balikpapan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kiai Muchlasin,” kata dia.
Sebelumnya, Rizal mengaku siap menjadi orang yang menerima vaksinasi Covid-19 di Balikpapan. Akan tetapi, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Kemenkes, yang mengatur bagi vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Sehingga, dia mengurungkan niatnya itu. Di mana yang diprioritaskan menerima vaksinasi adalah masyarakat dengan rentang usia 18–59 tahun. “Memang sudah disampaikan, yang divaksin adalah 18 tahun ke atas. Tidak lagi sampai 59 tahun. Tapi sampai usia lansia,” katanya.