PROKAL.CO,
JAKARTA– Kerja keras tim gabungan dalam operasi SAR Sriwijaya Air PK-CLC berbuah manis. Dalam empat hari, mereka sudah berhasil mendapatkan puluhan kantong jenazah, puluhan bagian pesawat, dan black box berisi flight data recorder (FDR). Kemarin sore (12/1) komponen penting yang dibutuhkan untuk menginvestigasi kecelakaan pesawat dengan rute Jakarta – Pontianak itu sudah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, keberhasilan tersebut sudah sesuai dengan arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada dirinya kemarin siang. ”Penanganan harus cepat untuk mendapatkan black box, begitu juga jenazah korban, dan potongan pesawat,” ungkap Budi kepada awak media di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain pesan tersebut, Jokowi meminta supaya hak-hak para korban segera dipenuhi serta investigasi kecelakaan itu dengan baik. Sehingga bisa jadi pelajaran yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah kejadian serupa. Budi pun turut angkat jempol kepada tim yang mampu menemukan dan mengangkat black box dalam waktu empat hari. Temuan itu diyakini sangat berguna bagi KNKT yang melaksanakan investigasi.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, proses pengangkatan FDR aman. Penyelam yang bahu-membahu menemukan dan membawa kotak hitam itu dari dasar laut Kepulauan Seribu bisa melaksanakan tugas sesuai prosedur. Menurut Hadi, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono pertama kali mengabari dirinya berkaitan dengan temuan bagian FDR sekitar pukul 14.00.