PROKAL.CO,
Tawa Muhammad Thaha pecah. Terbahak-bahak. Sampai memukul dinding. Juga pahanya. Itulah tawa terakhir yang dilihat Hadriati, sang istri. Sehari berselang, Thaha menghilang di tengah lautan. Kapalnya karam. Diduga ditabrak tanker.
EDWIN AGUSTYAN, Santan Ilir
SABTU (9/1) pagi Hadriani berangkat ke Madrasah Ibtidaiyah As Adiyah seperti biasa. Dia sempat menanak nasi. Juga menggoreng telur dan ikan. Bekal untuk Thaha memancing. “Biasa saya juga yang memasukkan bekal,” kata guru honorer itu.
Sebelum meninggalkan rumah panggung di RT 2, Desa Santan Ilir, Marangkayu, Kukar, keduanya bersama sang anak masih sempat mengobrol di ruang tamu. Setelah itu, tak ada lagi komunikasi.