PROKAL.CO,
BALIKPAPAN- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap Pertamina Group bisa mencapai target lifting tahun ini. Mengingat tahun lalu banyak yang tak mencapai target.
Dari data SKK Migas, realisasi lifting minyak bumi pada 2020, sejumlah anak usaha Pertamina tidak mencapai target. Di antaranya PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Sangasanga, dan BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu. Tingkat keekonomian lapangan ditengarai menjadi penyebab.
Sementara itu, untuk realisasi lifting gas, anak usaha Pertamina yang tidak mencapai target 2020 adalah PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina Jambi Merang. “Ya, memang agak rendah dari target karena memang masalah keekonomian lapangan memang banyak yang marginal,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, (11/1).
Julius mengungkapkan, teguran atau peringatan sedang disiapkan pihaknya untuk kontraktor kontrak kerja sama yang tidak mencapai target sesuai dengan kesepakatan termasuk Pertamina Group. Kendati demikian, SKK Migas dan Pertamina telah membuat kesepakatan untuk lebih menggenjot kinerja pada tahun ini.
“Sudah ada kesepakatan untuk lebih punya program kerja yang masif atau banyak, agresif atau cepat, dan tentu saja lebih efisien,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan bahwa Pertamina memiliki tantangan tingkat penurunan produksi yang tinggi karena mengelola lapangan-lapangan tua. Namun, PHE telah mempersiapkan development well, workover, dan well service, termasuk lokasi, rig, dan kontrak-kontrak dengan lebih baik sehingga pada awal 2021 sudah dapat memulai pekerjaan. “Kami berharap kerja sama yang penuh sehingga pelaksanaannya menjadi lancar,” katanya.