Tak Direstui Orangtua Kekasih, Pelajar Dihamili Pacar

- Rabu, 13 Januari 2021 | 10:25 WIB
BERUJUNG BUI: Akibat tindakan amoralnya, Don Bosko (oranye) harus meringkuk di balik jeruji besi. DADANG YS/KP
BERUJUNG BUI: Akibat tindakan amoralnya, Don Bosko (oranye) harus meringkuk di balik jeruji besi. DADANG YS/KP

SAMARINDA–Jalinan kasih antara Don, bukan nama sebenarnya, dengan gadis 16 tahun yang dikenalnya lebih setahun lalu itu harus kandas. Bukan hanya berakhir, pria 26 tahun itu mesti berurusan dengan aparat penegak hukum. Bertanggung jawab atas perbuatan amoralnya.

Tindakan tak senonoh Don terungkap karena Dara, nama disamarkan, sering tak pulang ke rumah setelah bekerja di salah satu rumah makan di kawasan Sungai Pinang selama sepekan. Tentu menimbulkan khawatir orangtua Dara. Mengingat, anaknya masih di bawah umur dan masih duduk di bangku kelas XI sekolah menengah atas (SMA). “Korban bekerja juga di rumah makan. Orangtuanya curiga, akhirnya dicari lah,” ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo.

Kecurigaan kedua orangtua Dara tertuju ke Don yang merupakan kekasih Dara. Benar saja, saat menyatroni indekos Don di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Dara tinggal bersama pria berbadan kurus itu. Saat ditelisik lebih jauh, emosi orangtua Dara semakin meradang mengetahui putrinya telah disetubuhi hingga berbadan dua alias hamil.Kandungannya memasuki bulan ketiga. Tak terima, Don dilaporkan ke Polresta Samarinda.

“Jadi begitu tahu kalau anaknya telah tinggal bersama dengan pacarnya, dan telah melakukan hubungan badan, orangtua korban keberatan, dan melaporkan. Tidak ada unsur paksaan, cuma iming-iming akan bertanggung jawab. Rata-rata perbuatan itu dilakukan di indekos pelaku,” ungkapnya.

Kepada harian ini, Don mengaku telah tinggal bersama dengan Dara selama empat bulan terakhir. Namun, tindakan tak senonoh itu telah dilakukannya sejak akhir 2019 lalu. “Saya pacaran sama dia sudah 1,5 tahun. Kenalnya memang sebelumnya saya juga kerja di rumah makan itu. Sebelumnya memang saya sudah pernah berhubungan badan sama dia (Dara) tapi saya lupa berapa kali, awalnya September 2019,” akunya.

Perantau yang telah menginjakkan kakinya di Kota Tepian itu mengaku telah meminta restu kepada kedua orangtua kekasihnya. Bahkan sebelum Dara berbadan dua. Namun, belum mendapatkan restu. “Saya mau tanggung jawab. Sudah pernah ketemu orangtuanya, tapi keinginan orangtuanya tinggi. Harus punya rumah dulu. Terakhir ketemu saya jujur soal dia (Dara) mengandung, ternyata malah dilaporkan,” sebutnya.

Nasi telah menjadi bubur. Don tak bisa mengelak dari tindakan amoralnya. Dia harus pasrah mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman 15 tahun penjara. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X