Akhirnya, 10 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Ini Kendala Satgas

- Selasa, 12 Januari 2021 | 14:23 WIB
-ilustrasi (IST)
-ilustrasi (IST)

 

SAMARINDA - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim menetapkan seluruh 10 Kabupaten/Kota se Kaltim kini masuk zona merah penularan Covid-19 pada Senin (11/1/2021). 

Terjadi penambahan 227 kasus Covid-19 pada hari Senin dengan rincian paling tinggi kota Balikpapan 101 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 52 kasus dan Paser 18 kasus. Disusul, Panajam 17 kasus dan Samarinda 8 kasus. 

Untuk pasien meninggal hari Senin dilaporkan 11 kasus berasal dari Balikpapan 4 kasus. Kemudian, Berau, Kukar dan Samarinda masing-masing 2 kasus serta Bontang 1 kasus. 

Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dr. Hj Padilah Mante Runa mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Nasional Penanganan Covid-19 yang dipimpin Kapusdalops BNPB melalui Virtual Meeting yang diikuti lebih dari 840 peserta..

dr. Hj Padilah Mante Runa menyampaikan perkembangan Covid-19 di Provinsi Kaltim per tanggal 9 Januari 2021 dengan kasus terkonfirmasi sebanyak 30.118, kasus sembuh sebanyak 24.700, kasus aktif sebanyak 4.614, kasus meninggal dunia sebanyak 804.

Sedangkan untuk update progres kesiapan vaksinasi, kaltim telah memiliki 523 vaksinator yang telah mengikuti workshop dan 231 fasyankes yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.

Kendala penanganan Covid-19 di kaltim disampaikan terbatasnya ketersediaan tenaga perawat yang melakukan perawatan Covid-19, khususnya yang bertugas di ruang ICU Covid-19 dan terbatasnya SDM Kesehatan terutama dokter untuk perawatan pasien Covid-19 di rumah/tempat karantina yang disediakan oleh pemda sementara di fasyankes tingkat pertama maupun lanjutan ketersediaan dokter juga terbatas serta jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah DTPK (Daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan) yang ada dibeberapa kab/kota kurang mendukung untuk melakukan pelaporan pelaksanaan vaksinasi melalui aplikasi Pcare Vaksinasi.

“Diharapkan pemerintah pusat dapat segera membantu permasalahan yang terjadi di kaltim” kata dr. Padilah. Minggu (10/1/2021). 

Terpisah, Gubernur Kaltim H Isran Noor mengatakan hampir satu tahun wabah Coronavirus Disease (Covid-19) terus terjadi dan belum bisa diputus penyebarannya dengan tuntas. Masyarakat diharapkan terus waspada. 

“Covid itu nyata dan jangan dianggap sepele, kerena sudah ribuan yang telah menjadi korbannya. Saya mengajak masyarakat dan semua kalangan agar terus mewaspadai dan mentaati anjuran pemerintah, untuk mengikuti protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin, tetap mamakai masker, menjaga kebersihan, hindari kerumunan dan menjaga jarak,” kata Isran Noor.

Gubernur Isran Noor yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim mengatakan pandemi Covid-19 jangan dianggap enteng, karena sampai saat ini, baik tingkat nasional maupun di wilayah Kaltim masih terjadi penularannya.

"Makanya, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M kapan dan dimanapun berada,” pesan Isran Noor. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X