Pembangunan Rumah Sakit Taman Sehat di eks kantor Dinas Kesehatan sudah rampung dikerjakan kontraktor. Kabarnya, bangunan ini bakal dijadikan salah satu tempat penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
BONTANG–Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang Aji Erlynawati mengatakan, sembari dalam proses pembersihan rumah sakit, wacana pemanfaatan mulai diseriusi. Mengingat, konstruksi masih masuk masa pemeliharaan PT Kanza Sejahtera selaku pemenang lelang. “Akan diisi supaya tidak ada kerusakan bangunan,” kata pejabat yang akrab disapa Iin itu.
Selain itu, pemkot bakal menganggarkan pemenuhan fasilitas untuk perawatan. Terutama tempat tidur pasien dan kipas angin. Nantinya pasien yang dirawat di bangunan ini ialah mereka yang bergejala ringan atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“RS Tipe D akan menjadi alternatif tempat karantina untuk menggantikan isolasi mandiri,” ucapnya.
Pemesanan fasilitas secara cepat tetap mengacu e-Katalog. Diprediksi pemanfaatan bangunan dapat dilakukan bulan depan. Ia menjelaskan akan dibuatkan kriteria pasien yang dirujuk ke fasilitas kesehatan tersebut. Pasalnya jika berdasarkan data saat ini jumlah yang isolasi mandiri tidak mampu ditampung seluruhnya. “Ada skala prioritas itu yang akan kami tentukan kriterianya,” tutur dia.
Sementara bagi pasien bergejala sedang dan berat akan dirujuk ke tiga rumah sakit. Meliputi RSUD Taman Husada, RS Pupuk Kaltim, dan RS LNG Badak. Saat ini, ketersediaan tempat tidur di tiga rumah sakit itu berjumlah 83 tempat tidur.
“Karena pasien dengan gejala sedang dan berat itu butuh perlengkapan medis seperti ventilator. Jadi tetap skemanya diarahkan ke RS rujukan,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memberikan sinyal pemanfaatan RS Tipe D dalam waktu dekat. Pihaknya akan menyiapkan 50 kasur yang dipinjam dari Kodim 0908 Bontang. “Sama seperti yang kami siapkan untuk antisipasi outbreak di GOR Taman Prestasi Bontang Lestari,” ungkapnya.
Menurut dia, kasus Covid-19 saat ini melonjak. Pemanfaatan Rumah Sakit Tipe D ini sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Untuk diketahui, pemerintah mengucurkan anggaran Rp 18,9 miliar untuk pembangunan RS Taman Sehat. Pada 2019 dikucurkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar. Setahun berselang, Pemkot kembali mengalokasikan lagi Rp 11,6 miliar lewat APBD 2020. (*/ak/ind/k8)