SAMARINDA - Untuk mendukung dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Barat, PT Gunung Bara Utama (GBU) pada awal tahun 2021 bersiap menyalurkan beasiswa bagi 40 mahasiswa asal daerah tersebut yang berkuliah di Universitas Mulawarman.
Penyaluran beasiswa ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman MoU (Memorandum of Understanding) di Kantor Rektorat Unmul Lantai 3, Senin (3/11/2020).
Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas Unmul, Sugiyarta, SE., M.Si menjelaskan penerima beasiswa PT GBU nantinya melalui seleksi dengan nilai mata kuliah yang memenuhi syarat.
"Alhamdulillah dengan ada penyaluran beasiswa dari PT GBU. Target penerima beasiswa nantinya ada 40 mahasiswa Kubar. Semoga semuanya dapat lulus seleksi menerima beasiswa ini," ujar Sugiyarta.
Sugiyarta menambahkan pihaknya berharap kerjasama dengan PT GBU dan Unmul dapat lebih luas lagi di dunia pendidikan. Tak hanya penyaluran beasiswa namun juga dalam bidang lainnya yakni penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Saya berharap Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ada masuk ke Unmul dengan bantuan lainnya," katanya.
Sementara itu, Head Departement External Government Relation PT GBU, Belly Seno Sukabhakti menjelaskan penyaluran beasiswa ini baru pertama kali dilaksanakan dengan Unmul.
"Tujuan akhir program ini (beasiswa) untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pendidikan bagi masyarakat Kutai Barat," jelas Belly.
Belly menjelaskan PT GBU melaksanakan PPM terutama di desa binaan. Agar masyarakat desa bisa wirausaha dan memiliki kemandirian ekonomi.
"Untuk pendidikan, beasiswa, PT GBU akan rutin menyalurkannya ke mahasiswa Kutai Barat. Karena ini masuk dalam blue print Gubernur Kaltim. Pendidikan prioritas nomor satu. Dan kita diminta kerjasama secepatnya dengan Unmul," ujarnya.
Beasiswa yang disalurkan PT GBU diberikan setiap bulan kepada mahasiswa yang menerimanya. Adapun besarnya beasiswa belum bisa dipublikasikan.
"PPM dilaksanakan PT GBU yaitu pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, pendapatan riil, sosial budaya, penguatan kelembagaan, lingkungan dan infrastruktur," jelas Belly.
Untuk PPM di bidang infrastruktur, PT GBU akan membangun akses jalan ke sentra pertanian. Anggaran PPM yang dilaksanakan sangat besar.
"Anggaran PPM dilaksanakan PT GBU cukup besar tergantung dengan jumlah produksi batubara. Untuk tahun 2021, anggaran PPM sekitar Rp 4 miliar. Dan bidang pendidikan paling utama kita laksanakan kemudian bidang kesehatan," jelas Belly. (myn)