PENAJAM - Kendati ada 5.174 sambungan rumah terpasang jaringan gas (jargas) 2020, belum semuanya aktif dan dialiri gas. Dari total pemasangan tahun lalu ada sekitar 2.398 SR (sambungan rumah) yang belum aktif. Hal itu diungkapkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekkab PPU Ahmad Usman baru-baru ini.
Ia menjelaskan, pengaktifan jargas dilakukan bertahap. Dimulai Desember 2020, sehingga belum dikoneksikan secara keseluruhan. “Pengaktifan jargas atau pengaliran jargas dimulai Desember 2020 lalu yang dilakukan tim teknisi konversi PT Pertagas Niaga. Jadi, masyarakat yang belum tersambung mohon bersabar,” pintanya.
Tahun ini pihaknya telah mengusulkan bantuan jargas ke Kementerian ESDM sebanyak 15 ribu sambungan. Mereka berharap pengajuan tersebut dapat diakomodasi, sehingga sebagian besar masyarakat di PPU bisa menikmati sambungan gas bumi tersebut.
“Antusias masyarakat di PPU sangat tinggi soal pemasangan jargas. Jadi, kami usulkan lagi tahun ini,” bebernya. Usman menegaskan, pemasangan jargas tersebut tidak dipungut biaya, termasuk sambungan pada 2018 dan 2020 lalu.
“Iya semuanya gratis, bahkan pada 2020 masyarakat dibantu dengan kompor dua mata sekaligus. Jadi, memang kami terima informasi banyak masyarakat yang mau pasang dan belum kebagian tahun lalu,” pungkasnya. (asp/kri/k16)