SAMARINDA- Pendapatan premi asuransi jiwa di Bumi Etam mengalami peningkatan signifikan selama pandemi Corona. Sedangkan klaim asuransi jiwa justru menurun. Untuk asuransi umum, pendapatan premi maupun klaim asuransi meningkat. Berbeda dengan Kaltim, di Kaltara baik premi maupun klaim asuransi jiwa dan asuransi umum sama-sama mengalami penurunan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan, pendapatan premi dan klaim perusahaan asuransi jiwa di Kaltim pada periode Januari-September 2020 tercatat masing-masing sebesar Rp 1,30 triliun dan Rp 1,11 triliun.
Premi meningkat signifikan sebesar Rp 1,02 triliun atau 362,87 persen, secara year on year (yoy). “Namun, klaim mengalami penurunan sebesar Rp 375 miliar atau 25,09 persen secara tahunan,” ujarnya, Minggu (10/1).
Sedangkan pendapatan premi dan klaim perusahaan asuransi umum di Kaltim tercatat masing-masing sebesar Rp 665 miliar dan Rp 210 miliar, atau meningkat masing-masing sebesar Rp 169 miliar atau 34,09 persen dan Rp 13 miliar atau 6,85 persen (yoy). Pendapatan premi asuransi jiwa dan asuransi umum di Kaltim meningkat lebih besar dibandingkan beban atas klaim asuransi.
“Hal ini menandakan kondisi keuangan sektor asuransi jiwa maupun asuransi umum di Kaltim masih mengalami pertumbuhan dan kinerja yang positif,” jelasnya.
Sedikit berbeda dengan Kaltim, pendapatan premi dan klaim perusahaan asuransi jiwa di Kaltara pada September 2020 tercatat masing-masing sebesar Rp 80,14 miliar dan Rp 64,57 miliar. Baik premi maupun klaim sama-sama mengalami penurunan, sebesar Rp 28,75 miliar atau 26,40 persen dan Rp 40,80 miliar 38,72 persen secara yoy.
Sama seperti asuransi jiwa, pendapatan premi dan klaim perusahaan asuransi umum di Kaltara tercatat masing-masing sebesar Rp 18,08 miliar dan Rp 5,59 miliar, atau menurun masing-masing sebesar Rp 1,10 miliar atau 5,74 persen dan Rp 3,73 miliar atau 39,99 persen secara yoy.
“Walaupun mengalami tren penurunan, namun pendapatan premi asuransi jiwa dan asuransi umum di Kaltara tercatat meningkat lebih besar dibandingkan beban atas klaim asuransi. Hal ini menandakan bahwa kondisi keuangan sektor asuransi jiwa maupun asuransi umum di Kaltara masih mengalami pertumbuhan dan kinerja yang positif,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)
