30 Hotel Kantongi Sertifikasi CHSE, Modal untuk Gelar MICE

- Senin, 11 Januari 2021 | 11:46 WIB
Di Kaltim, setidaknya sudah ada 30 hotel yang mengantongi sertifikasi CHSE.
Di Kaltim, setidaknya sudah ada 30 hotel yang mengantongi sertifikasi CHSE.

SAMARINDA- Berbagai inovasi dilakukan pengusaha perhotelan untuk menjaga tingkat penghunian kamar dan kepercayaan masyarakat di masa pandemi corona. Salah satunya dengan melengkapi diri dengan sertifikat cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE). Di Kaltim, setidaknya sudah ada 30 hotel yang mengantongi sertifikasi CHSE.

Adapun 30 hotel yang menerima sertifikat CHSE tersebar hampir di seluruh daerah. Didominasi Samarinda dengan 18 hotel, kemudian Balikpapan 14 hotel, dan area Sangatta, Kutai Kartanegara, Paser masing-masing satu hotel.

Hotel penerima sertifikat CHSE area Samarinda, yakni Hotel Segiri, Horison, Ibis, Grand Kartika, Zoom, Amaris, Royal Park, Grand Victoria, Midtown, Bumi Senyiur, Aston, Mercure, Swiss-Belhotel, Harris, Selyca Mulya, Manau, Diamond, dan Mesra.

Sementara untuk area Balikpapan ada Hotel Maxone, Grand Jatra, Neo+, Swiss-Belinn, Midtown Xpress, Four Points, Platinum, Blue Sky, Whiz Prime, Grand Senyiur, SevenSix, Zurich, dan Quest. Sedangkan area Sangatta, Tenggarong dan Penajam Paser Utara yakni Royal Victoria Hotel Sangatta, Grand Elty Tenggarong dan Kyriad Sadurengas Paser.

Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim Adith Raharjo mengatakan, sudah lebih dari 30 hotel di bawah IHGMA yang sudah mendapat sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata. Sertifikasi CHSE merupakan bukti bahwa perhotelan di Kaltim serius melaksanakan proses CHSE sejak awal, hingga mendapat sertifikasi tersebut.

“IHGMA akan terus hadir dan berkomitmen menjaga kualitas perhotelan di Kaltim agar tetap dipercaya masyarakat dalam dan luar negeri. Kita berharap dengan mengantongi sertifikasi CHSE orang percaya untuk datang dan menginap, sehingga bisnis kembali tumbuh,” jelasnya, Minggu (10/1).

Dia membeberkan, saat ini okupansi sudah mulai bangkit. Meskipun pada awal Covid-19 okupansi sangat anjlok bahkan secara rata-rata hanya terisi 20 persen, saat ini tingkat hunian kamar sudah lebih baik. Desember menjadi puncak tertinggi okupansi pada 2020. Keterisian kamar hotel pada Desember mencapai 50-53 persen.

“Hal itu menandakan ada optimisme untuk peningkatan pasar. Meskipun kondisi terakhir Jakarta, Jawa, dan Bali kembali melaksanakan pembatasan sosial dan bakal memengaruhi bisnis di Kaltim,” katanya.

Menurutnya, sudah ada beberapa event yang dibatalkan pada beberapa hotel di Kaltim akibat pembatasan sosial yang dilaksanakan di Pulau Jawa. Sebab, mobilitas kota-kota besar ke Kaltim sangat memengaruhi tingkat hunian di Bumi Etam. Namun, pihaknya tetap optimistis pasar akan kembali tumbuh.

Pihaknya berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Di perhotelan, pihaknya juga terus berusaha menjalankan protokol kesehatan, salah satunya sertifikasi CHSE tersebut. “Semua harus saling bersinergi untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kita optimistis perhotelan bisa bangkit agar ekonomi bisa kembali menggeliat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengelolaan perhotelan di Kaltim. Pemberian sertifikat CHSE bagi pengelola hotel merupakan salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sertifikat CHSE diberikan kepada pengelola hotel, setelah mengantongi sertifikat penilaian dari auditor independen (Sucofindo). “Hotel-hotel bersertifikat CHSE ini direkomendasikan untuk kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), khususnya meeting dengan protokol kesehatan,” jelasnya Minggu (10/1).

Namun pelaksanaan kegiatan MICE tetap harus berkoordinasi dan mengikuti ketentuan dari Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dispar berharap sertifikasi CHSE menjadi awal kembalinya kepercayaan masyarakat, sehingga bisnis perhotelan bisa kembali tumbuh.

“Kita mengapresiasi perhotelan yang berhasil mendapat sertifikasi CHSE ini, semoga sertifikasi ini dapat menumbuhkan kualitas perhotelan kita,” tutupnya. (ctr/ndu/k15)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X