Pajak Daerah Ditarget Rp 515 Miliar, Balikpapan Genjot Setoran Restoran

- Senin, 11 Januari 2021 | 11:43 WIB
Tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner membuat Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Minyak bakal memaksimalkan setoran pajak restoran. Hal itu dilakukan guna memacu pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi.
Tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner membuat Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Minyak bakal memaksimalkan setoran pajak restoran. Hal itu dilakukan guna memacu pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi.

BALIKPAPAN- Tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner membuat Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Minyak bakal memaksimalkan setoran pajak restoran. Hal itu dilakukan guna memacu pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi.

Pelaksana Tugas Kepala BPPDRD Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan keberadaan Satuan Tugas Monitoring Evaluasi Alat Perekam Transaksi Usaha atau Satgas Monalisa, yang akan rutin memonitor dan memasang tapping box bagi wajib pajak.

“Pemasangan tapping box juga mencegah praktik kecurangan, baik yang dilakukan pengelola restoran dan hotel maupun petugas pajaknya, karena dengan alat itu, semua transaksi terekam secara otomatis,” ujarnya, Minggu (10/1).

Haemusri menambahkan, alat tersebut akan dipasang pada cash register wajib pajak. Sehingga pada saat melakukan transaksi, akan terekam pada aplikasi. BPPDRD akan mengetahui transparansi dalam pemungutan agar tepat sasaran.

“Pada saat yang bersangkutan melaporkan pajak ke BPPDRD, sudah sesuai dengan data kita. Makanya, kami di 2021 akan mengoptimalkan peran Satgas Monalisa untuk melakukan monitoring, evaluasi,” jelasnya.

Sejauh ini, sudah lebih dari 130 alat tapping box yang terpasang di wajib pajak dan tahun ini akan menambah pengadaan sekitar 50 alat perekam transaksi, pihaknya juga akan mendapat bantuan sejumlah 18 alat dari Bankaltimtara. “Untuk satu alat dikenakan harga sekira Rp 17 juta,” bebernya.

Adapun program lainnya yang akan dioptimalkan tahun 2021, yakni Si Pitung atau akronim dari Proses Percepatan Penyelesaian Piutang Pajak Daerah. Menurut pria berkacamata tersebut, Si Pitung akan lebih intensif dalam melakukan penyelesaian penagihan pajak daerah. “Karena piutang kita makin tahun makin meningkat. Sehingga konsentrasi saya di dua program itu,” ujarnya.

Diungkapkan Haemusri, sampai saat ini total piutang dari wajib pajak berjumlah Rp 279 miliar. Terdiri dari 11 jenis pajak, namun yang terbesar yakni pajak bumi dan bangunan (PBB), sebesar Rp 256 miliar. “Namun, piutang PBB sebesar Rp 256 miliar tersebut harus diverifikasi lagi. Mana yang tidak dan bisa ditagih. Selain itu di 2021 kita juga akan memetakan piutang yang dapat dihapuskan. Agar tidak membengkak di 2022,” terangnya.

Diketahui, penerimaan pajak daerah dan retribusi pada 2021 ada kenaikan dari tahun lalu. Telah disepakati untuk 2021, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 2,1 triliun. “Untuk target pajak daerah sebesar Rp 515 miliar, retribusi Rp 63 miliar, kekayaan Rp 16,4 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 96,8 miliar,” ujarnya.

Haemusri melihat jika dari angka target, sudah termasuk tinggi apalagi tahun depan Balikpapan masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. “Kami tetap berharap pada 2021 vaksin Covid-19 sudah tersedia dan terdistribusi ke masyarakat,” harapnya.

Keberadaan vaksin akan membuat sektor perhotelan, restoran, dan hiburan lebih lega dalam beraktivitas. Sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi. Pengaruh vaksin dinilai akan memberikan dampak yang besar pada perekonomian, jasa, serta sektor lainnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X