Di Balik Popularitas PNS dan Rencana Gaji Rp 9 Juta

- Senin, 11 Januari 2021 | 10:27 WIB

Oleh:

Muhamad Fadhol Tamimy

Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tenggarong

 

Pegawai negeri sipil (PNS) saat ini masih menjadi pekerjaan yang memiliki tingkat popularitas tersendiri di negara kita. Hal ini terlihat dari banyaknya animo para pemuda yang berbondong-bondong berjibaku untuk mendaftarkan dirinya menjadi seorang abdi negara.

Tepat pada pergantian tahun, di awal 2021 ini, para calon PNS (CPNS) yang sejatinya telah melewati beberapa tahapan seleksi 2019 dan dinyatakan lulus pada 2020 lalu, mulai masuk dan bersiap untuk merasakan atmosfer pekerjaan yang diidam-idamkan. Beragam motivasinya, namun ada satu benang merah di balik alasan menjadi seorang PNS, yaitu kestabilan dalam hal pendapatan.

Saking istimewanya, saya selalu mengamini bahwasanya jika sudah menjadi PNS, memilih pasangan hidup itu mudah, terlebih calon mertua akan menganggap kita mantu idamannya. Selain urusan jodoh, yang lebih penting adalah pekerjaannya yang tidak ngoyo, ongkang-ongkang kaki lalu dapat gaji rutinan bulanan.

Nikmat memang, hingga akhirnya membuat haluan impian saya berputar 180 derajat, dari yang awalnya ingin menjadi seorang psikolog sekaligus menekuni penuh dunia menulis saja, akhirnya beralih untuk berjibaku mencoba peruntungan mendaftar menjadi PNS. Saking niatnya menjadi PNS, semua usaha saya lakukan, mulai belajar materi psikotes, sampai meminum segala jenis ramuan herbal agar otak gampang ingat susah lupanya. Mulai cara fisik, salat, dan berdoa saya tempuh dengan kesungguhan.

Segala pengamalan motivasi pun saya lahap, hingga mungkin saya akan percaya diri bila diberikan tantangan menjadi seorang motivator ala Mario Teguh dadakan, saya pun dapat melakukan. Semua demi menjaga kepercayaan diri dan good performance saat tes nantinya. Hingga akhirnya usaha tersebut berbuah manis. Saya pun diterima menjadi PNS di Kementerian Hukum dan HAM dengan penempatan Lapas Kelas IIA Tenggarong.

Saat awal bekerja, rasa-rasanya hal tersebut seperti menjadi kenyataan, manakala lamaran saya diterima, dan pekerjaan yang saya kerjakan bisa dilakukan dengan baik. Namun, setelah beberapa hari, tepatnya setelah masa-masa orientasi, dinamika pekerjaan pun terlihat dengan jelas.

Diawali dengan segala kegiatan kedinasan di luar jam kerja, karena saya bekerja sebagai penjaga tahanan, sehingga sistem kerjanya pun sif, hingga kesiapsiagaan untuk diperbantukan manakala dibutuhkan untuk mengawal kegiatan pembinaan dan pelayanan. Asumsi bekerja jadi PNS yang dulu saya anggap santai dan gampang semakin ambyar, saat saya harus diminta untuk membantu mengurusi hal-hal lain di luar tupoksi saya.

Terlebih lagi saat saya ditugaskan untuk mengisi posisi sebagai staf, realita menjadi PNS itu santai seketika sirna, manakala melihat setumpuk berkas menggunung untuk segera diselesaikan. Makin terasa berat lagi saat momen pengiriman tahanan baru yang harus disertai pengecekan fisik dan registrasi berkas.

Tak jarang ada beberapa momen dalam pekerjaan yang membuat saya harus berangkat pukul 6.30 pagi dan pulang hingga jam 2.00 pagi. Apa yang saya rasakan pun tak disangka juga dirasakan oleh para senior, bahkan hal ini telah terjadi selama turun-temurun dalam momen tertentu.

Bahkan beberapa kali rotasi dalam struktur pekerjaan pun membuat saya yang seharusnya libur, akhirnya harus masuk kembali. Ilustrasinya adalah pekerjaan tersebut sistem sif dengan 2 kali masuk siang, 2 kali masuk pagi, 2 kali masuk malam dan libur. Namun, saat masuk malam kedua, saya dipinda tugaskan untuk pergantian regu, hingga akhirnya setelah masuk malam, saya harus lanjut masuk siang. Artinya tidak ada hari libur di pekan yang seharusnya libur tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X