Penumpang Kapal Meningkat, Prokes Makin Ketat

- Sabtu, 9 Januari 2021 | 12:06 WIB
WAJIB IKUTI PROKES: Setiap penumpang yang hendak berlayar diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Selain mengukur suhu tubuh, surat rapid test non-reaktif jadi syarat mutlak. DADANG YS/KP
WAJIB IKUTI PROKES: Setiap penumpang yang hendak berlayar diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Selain mengukur suhu tubuh, surat rapid test non-reaktif jadi syarat mutlak. DADANG YS/KP

SAMARINDA–Setelah perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), jumlah penumpang di Pelabuhan Samarinda mengalami peningkatan. Ribuan masyarakat yang sebelumnya bepergian ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan, kembali ke Kota Tepian.

Kamis (7/1), KM Prince Soya berlabuh di Samarinda. Kasi Keselamatan Berlayar Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II Samarinda Slamet Isyadi menuturkan, peningkatan yang terjadi lantaran arus balik setelah perayaan Nataru dan libur panjang akhir tahun. Tercatat jumlah penumpang di kapal jenis ro-ro yang baru tiba dari Pare-Pare mencapai 858 orang. "Jumlah penumpang turun sesuai dengan manifes. Terus yang tanggal 3 lalu ada juga dari KM Pantokrator dengan jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Samarinda sesuai manifes, sebanyak 625 orang. Tapi belum bisa dipastikan puncak atau tidak dari arus balik, yang jelas ada peningkatan," ungkapnya.

Menyikapi jumlah penumpang yang meningkat, penerapan protokol kesehatan diberlakukan ketat. Pintu masuk ke pelabuhan menuju kapal hanya dibuka satu jalur. Sedangkan untuk pintu keluar, kawasan pelabuhan dipisah.

Setiap penumpang yang hendak memasuki kawasan pelabuhan, terlebih dulu dicek suhu tubuhnya. Pengecekan surat keterangan rapid test dilakukan lebih teliti. Mengingat, sebelumnya ada oknum tertentu yang memalsukan surat yang menjadi syarat bagi para penumpang.

"Untuk keberangkatan maupun kedatangan kami selalu koordinasi dengan institusi kemaritiman yang ada untuk pengetatan protokol kesehatan. Pihak KKP juga selalu melakukan pemeriksaan kesehatan dan validasi rapid test, begitu juga untuk kedatangannya," tukas dia.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, para nakhoda dan awak kapal wajib melakukan swab test rutin. Pelaporan terkait kondisi kesehatan para penumpang harus dilakukan secara berkala.

"Para awak juga ada pemeriksaan swab rutin. Dua kali sebulan. Untuk penumpang yang menunjukkan gejala, otomatis kami verifikasi sesuai SOP dan ditindaklanjuti, kalau emergency otomatis kami langsung rujuk sesuai prosedur," timpal Kasi Pengendalian Risiko Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Karyadi.

Dikonfirmasi terpisah, Owner KM Prince Soya Syukur mengatakan, pihaknya selalu menerapkan prokes secara ketat. Bahkan, selama pelayaran berlangsung kesehatan penumpang wajib dilaporkan.

"Kami selalu taat protokol kesehatan. Sebelum dan sesudah berlayar kapal selalu disemprot disinfektan. Penumpang yang masuk selalu dicek kesehatannya," singkat dia. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X