Tergantung Tak Bernyawa, Kaki dan Tangan Terikat

- Kamis, 7 Januari 2021 | 11:53 WIB
DIEVAKUASI: Setelah ditemukan tak bernyawa, jasad Darroji dievakuasi untuk proses penyelidikan aparat.
DIEVAKUASI: Setelah ditemukan tak bernyawa, jasad Darroji dievakuasi untuk proses penyelidikan aparat.

SAMARINDA–Warga seputaran Jalan Manunggal, Gang 11, RT 77, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, dibuat heboh, Selasa (5/1) jelang tengah malam. Dari dalam rumah kayu bernomor 66, Darroji (20) tergantung tak bernyawa. Pada lehernya terlilit tote bag biru dan tali nilon kuning yang berujung ke langit-langit rumah.

"Saya dapat laporannya habis Isya. Saya di pos FKPM Loa Bakung jaga malam. Anak telepon, katanya ada gantung diri. Tetangganya yang gantung diri itu yang lapor ke rumah. Jadi saya langsung lapor polisi," ungkap Ketua RT 77 Junaidi (54).

Memang sebelum ditemukan tergantung tak bernyawa, Darrojijarang terlihat. Terakhir terlihat Sabtu (2/1) pagi. Beberapa kali ketukan di pintu dari tetangganya tak pernah digubris. Lampu-lampu di kediamannya tak menyala selama kurang lebih empat hari terakhir. "Sabtu itu sempat pinjam handphone saya. Mau telepon ibunya, tapi saya enggak tahu ngomong apa. Minggu (3/1) saya ada dititipkan ayam goreng juga sama kakaknya. Tapi saya ketok enggak ada balasan. Sampai kemarin (Senin) pukul 23.00 juga enggak ada sahutan kalau dipanggil," ucap Ira Rahmatiah (38), tetangga Darroji.

Perempuan yang kediamannya hanya berjarak 4 meter dari Darrojiitu sebenarnya sudah menaruh curiga. Namun, dia tak langsung mencoba masuk ke rumah tersebut. "Sebenarnya sudah ada keciuman bau, tapi saya mikir itu ikan busuk, dia (Darroji) kan suka setrum ikan buat makan kucingnya. Pintu belakang juga terbuka, kelihatan dari rumah saya," tuturnya.

Tanda tanya terkait kasus gantung diri yang dialami Darrojisemakin besar. Sebab, di tangan dan kaki pria yang bertato di punggung kanan itu dalam keadaan terikat. Pada pergelangan tangan terikat tali kuning yang saling berhubungan dengan lilitan di leher. Pada pergelangan kaki terikat karet ban dalam berwarna hitam. Dalam kamarnya kaca beberapa barang terlihat berserakan. Kaca lemari pecah. Pintu lemari pun lepas dari engselnya.

Harian ini sempat meminta keterangan Ardan, paman korban. Pria 30 tahun itu menjadi saksi mata yang pertama kali melihat kemenakannya ditemukan tewas dengan tubuh tergantung. "Awalnya kakaknya yang panggil saya. Rumah terkunci dari dalam. Lampu juga mati, cuma ruang tengah yang hidup. Posisinya tergantung itu di kamar kakaknya. Kalau kamar dia (Darroji) di depan. Badannya sudah membengkak. Kenalinnya dari tato motif Dayak di bagian bahu kanan," terangnya.

Selepas kakak perempuannya menikah, lanjut Ardan, kemenakannya itu memang tinggal seorang diri. Ibunya dan adiknya ikut bersama kakaknya yang baru saja dipersunting. Bermukim di Banjarmasin, Kalsel. Begitu pula dengan kakak pertamanya yang kini bermukim di kawasan Palaran bersama keluarga barunya. Sedangkan ayahnya, telah berpulang setahun lalu.

"Ya dia tinggal sendiri, kadang ada datang temannya, namanya anak muda kan kumpul-kumpul gitu. Yang jadi pertanyaan kan tangan dan kakinya terikat," sebutnya.

Ditemui terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto menduga, meninggalnya korban sekitar 5–6 hari lalu. Kartu tanda pengenal (KTP) dan kursi plastik pecah yang diduga sebagai pijakan diamankan petugas.

"Kaki tergantung sekitar 10 sentimeter dari lantai. Untuk tanda trauma benda keras atau sajam belum bisa dipastikan karena kondisi mulai membusuk. Nanti tunggu hasil autopsi. Besok kami olah TKP di rumah korban," jelasnya.

Ditambahkan Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Bambang Budiyanto, belum bisa memastikan ada tidaknya tindak pidana. Proses autopsi juga akan dilakukan guna mengetahui secara jelas penyebab kematian Darroji.

"Rencana (autopsi) paling cepat besok. Untuk sementara yang terikat itu saja yang enggak wajar. Mudah-mudahan secepatnya (autopsi), nanti diketahui ada kejanggalan atau tidak," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X