Dialog 20 Tahun Kepemimpinan Jaang, ke Mana Labuhan Berikutnya

- Rabu, 6 Januari 2021 | 09:34 WIB
BENTUK PENGABDIAN DIABADIKAN: Syaharie Jaang (kedua kanan) menerima karikatur dari Direktur Kaltim Post Samarinda Rusdiansyah Aras (kedua kiri) sebagai pemimpin Samarinda.
BENTUK PENGABDIAN DIABADIKAN: Syaharie Jaang (kedua kanan) menerima karikatur dari Direktur Kaltim Post Samarinda Rusdiansyah Aras (kedua kiri) sebagai pemimpin Samarinda.

Perjalanan panjang sekitar 20 tahun memimpin Samarinda, banyak pembangunan dikerjakan Syaharie Jaang. Berbagai pro dan kontra diterima pria kelahiran Long Pahangai, Kabupaten Mahulu, 56 tahun silam itu. Meski program utamanya mengatasi banjir tidak menorehkan hasil yang apik, berbagai pembaharuan tetap dilakukan.

 

SAMARINDA–Harian ini menggelar bincang-bincang yang disiarkan langsung melalui sosial media Kaltim Post, mengangkat tema 20 Tahun Syaharie Jaang Membangun Samarinda, ke Mana Labuhan Berikutnya.

Acara yang berlangsung sekitar 1 jam itu dipandu Wakil Pemimpin Redaksi Kaltim Post Duito Susanto dan dikemas secara apik dalam rangkaian perayaan HUT ke-33 Kaltim Post.

Duito yang juga pernah menjabat General Manager Radar Sampit itu melempar berbagai pertanyaan dari sejak awal terjunnya Jaang ke dunia politik pada 1999 sebagai anggota DPRD Samarinda menjabat ketua Fraksi PDI, selanjutnya pada 2000 diminta mendampingi Achmad Amins sebagai wakil wali kota hingga dua periode. Selanjutnya pada 2010, Jaang maju sebagai calon wali kota dan berhasil memimpin dua periode, tahun ini 17 Februari menjadi akhir dari kepemimpinan ayah dua anak tersebut.

Misalnya terkait dengan program penyelesaian banjir yang digadang-gadang sejak awal kepemilikan hingga kini belum benar-benar efektif. Atas pertanyaan tersebut, Jaang menyebut untuk menghilangkan 100 persen banjir di Samarinda cukup sulit. Namun, upaya yang terus dilakukan untuk menekan luasan daerah terdampak.

"Misalnya pada 2020 dilakukan penyelesaian dampak sosial dan penggusuran permukiman di belakang Pasar Segiri. Proyek itu mendapat dukungan anggaran untuk dana kerahiman dan pekerjaan pengerukan dari pemerintah provinsi dan tahun ini dilanjutkan penurapan dari pemerintah pusat. Mundur ke belakang pada 2018, pihaknya sudah melakukan penyelesaian dampak sosial di Segmen Perniagaan, tepatnya di Gang Rahmat yang sudah dikerjakan pusat, rencananya sekitar akhir bulan targetnya diresmikan," ungkapnya.

Sementara itu, pada periode awal 2010–2015, keputusan yang diambil untuk memecah kemacetan di kawasan Jalan Bhayangkara dengan memindahkan SMP dan SMA 1 mendapat penolakan dari berbagai pihak. Termasuk membangun flyover di Jalan Juanda untuk memecah kemacetan.

"Kami memilih memindahkan SMP dan SMA 1 meski di sana memiliki nilai historis tinggi. Karena di Samarinda juga belum ada taman tengah kota, makanya pada lokasi yang digusur diubah menjadi Taman Samarendah," ungkapnya.

Sementara terkait kelanjutan setelah 20 tahun memimpin, dia meyakini akan tetap ada di Samarinda. Memilih untuk fokus menjadi narasumber khusus untuk program pendidikan. Hal itu sudah direncanakan sejak lama, ditandai dengan menempatkan sang istri, Puji Setyowati, sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim yang fokus pada dunia pendidikan. "Kami juga akan fokus mengembangkan partai. Tidak menutup kemungkinan bisa menjadi anggota DPRD Kaltim untuk tetap fokus pada dunia pendidikan. Mari kita lihat kemungkinan yang ada ke depannya," singkat dia.

Soal penyelesaian banjir, Jaang menambahkan harus ada komitmen juga dari masyarakat, tidak semuanya dilimpahkan ke pemerintahan. Misalnya tetap menjaga kebersihan sungai dan tidak membangun rumah di bantaran sungai. "Karena percuma jika pemerintah sudah berjuang melakukan peningkatan drainase untuk memperlancar aliran air tetapi warga tetap membuang sampah di Sungai," tutupnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X