Mengisi Waktu

- Jumat, 1 Januari 2021 | 15:04 WIB

Oleh: Bambang Iswanto

Dosen IAIN Samarinda

 

Salah satu dari empat “bocoran” pertanyaan ujian di hari kiamat nanti adalah umur selama di dunia dihabiskan untuk apa? Secara logika, jika sampai harus ditanyakan di hari kiamat tentang bagaimana seorang manusia menghabiskan umur atau jatah waktu hidupnya di dunia, persoalan waktu merupakan hal penting dalam ajaran agama dan tidak bisa dianggap sepele.

Banyak orang yang tidak sadar dan meremehkan tentang pemanfaatan waktu dalam hidup. Itulah sebabnya banyak yang sering berujar, “wah tidak terasa sudah setahun lewat”, “perasaan baru saja melakukan sesuatu kemarin, ternyata sudah berjalan lebih dari beberapa tahun”, dan masih banyak redaksional serupa yang mengungkapkan betapa waktu berjalan begitu cepat dan tidak terisi oleh sesuatu yang bermanfaat.

Sangat tepat Rasul mengingatkan bahwa urusan waktu sering dilalaikan dan diremehkan manusia. Dalam sebuah hadis, beliau menyebutkan bahwa ada dua kenikmatan besar yang diberikan, tetapi banyak manusia yang tidak memanfaatkannya yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang. Muncul kesadaran akan pentingnya dua hal ini ketika sudah dalam keadaan sakit atau dalam kondisi sudah terpepet waktu dan sekarat.

Dalam kondisi sehat dan waktu luang, tidak sedikit orang sering menunda beraktivitas ibadah dan berkarya. Harusnya banyak ibadah dan pekerjaan yang bisa dirampungkan, namun karena merasa memiliki waktu yang panjang, hal yang bermanfaat tersebut ditunda-tunda. Toh masih ada hari esok untuk melakukannya. Ketika esok tiba, mantra yang sama diucapkan, “masih ada hari esok lagi”.

Tidak terasa waktu tiba-tiba sudah masuk di injury time dan deadline. Syukur-syukur masih bisa menyempatkan melaksanakan pekerjaan yang ditunda. Dalam banyak kasus, sebagian orang yang tidak sempat merampungkannya karena waktu yang sudah mepet dan kondisi kesehatan yang sudah tidak memungkinkan lagi. Ada pula yang tiba-tiba sekarat dan dipanggil Tuhan lebih cepat dari yang dia perkirakan karena merasa masih muda dan sehat. Ternyata takdir berkata lain.

Begitulah watak waktu. Seperti pedang bermata ganda. Bisa membawa maslahat bagi yang bisa memanfaatkannya. Sisi mata pedang lain, bisa “membunuh” orang yang tidak bisa memanfaatkannya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali. Membunuh dalam pengertian akan menjerumuskan orang yang tidak mengisi waktu untuk kebaikan ke jurang kebatilan. Hidupnya terjebak dalam urusan kesenangan dan kemaksiatan serta memalingkannya untuk ingat Tuhan. Hatinya akan terbunuh dan mati dari kebenaran.

Watak waktu yang lain adalah berjalan cepat seperti awan dan ketika sudah lewat, tidak akan pernah kembali. Banyak pepatah yang menegaskan betapa berharganya waktu dan digambarkan lebih berharga dari harta benda manapun. Uang dan harta benda bisa dicari jika hilang. Namun, waktu yang hilang tidak akan pernah kembali dan ditebus dengan harta apa pun. Berlalunya waktu sering dirasa cepat seperti kelebatan awan yang tertiup angin, tanpa dirasa awan sudah berlalu dari hadapan seseorang.

BERKACA KEPADA ULAMA

Islam mengajarkan betapa berharganya waktu dan memerintahkan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Rasulullah dan para sahabat adalah contoh-contoh figur terbaik manusia yang memanfaatkan waktu.

Mereka menerapkan konsep menghargai waktu yang ditulis dalam Al-Qur’an yaitu “Faidzaa faraghta fanshab”(Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain). Tidak pernah ada waktu kosong bagi mereka. Transisi kekosongan selalu diisi dengan menghasilkan karya dan nilai manfaat.

Perintah Allah di atas, contoh dari Rasulullah SAW dan sahabat diwarisi oleh para ulama dalam mengisi waktu dan hidup mereka. Tidak mengherankan lahir karya-karya hebat dari para ulama yang sampai kepada generasi selanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X