Batal ke London meski Sudah Pesan Tiket Kereta dan Museum

- Kamis, 31 Desember 2020 | 11:02 WIB
Persimpangan di Walton Street, Oxford Inggris, tampak sepi.
Persimpangan di Walton Street, Oxford Inggris, tampak sepi.

Varian baru virus korona tak cuma membuat Inggris ”dikucilkan” banyak negara, tapi juga menjadikan negeri tersebut lengang. Berikut penuturan beberapa warga negara Indonesia (WNI) di sejumlah kota di Inggris kepada wartawan Jawa Pos TAUFIQURRAHMAN yang mengontak mereka dari Jakarta.

 

TIKET kereta ke London sudah dia pesan. Begitu juga tiket masuk museum dan berbagai tempat wisata di ibu kota Inggris tersebut.

Dari Sheffield, kota tempatnya tinggal dan menempuh pendidikan S-3, Idham Effendi sudah merencanakan liburan empat hari. Bersama istri dan anaknya.

Tapi, keadaan berkata lain. Menjelang Natal, pemerintah Inggris mengumumkan kunci sementara alias lockdown nasional akibat kenaikan kasus positif Covid-19. ”Ya sudah, batal kami ke London,” katanya dalam wawancara dengan Jawa Pos melalui WhatsApp Senin malam lalu (28/12).

Natal tahun ini Natal yang sunyi bagi warga Inggris Raya. Pasca ditemukannya varian baru virus korona, VUI 202012/01, kasus positif pun menanjak naik. Terutama di kota-kota bagian selatan negeri monarki konstitusional tersebut.

VUI 202012/01 itu juga membuat Inggris ”dikucilkan”. Banyak negara melarang penerbangan dari negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II tersebut masuk ke wilayah mereka.

Saat ini rata-rata kota besar di Inggris telah memasuki tingkat pembatasan (restriction tiers) level 4. Padahal, sebelumnya warga di sana hanya mengenal tingkat pembatasan sampai tier 3. Bahkan, perkembangan kasus Covid-19 di Inggris pun sempat melandai pada sekitar Agustus lalu.

Munawir Aziz yang berdomisili di Southampton bercerita bahwa kota tempatnya tinggal sudah memasuki tier 4. Padahal, sebelum Natal, kota di pantai selatan Inggris tersebut hanya berada di tier 3. Artinya, semua toko masih buka. Begitu pula restoran, masih buka normal. Perjalanan ke luar kota dan aktivitas di luar ruangan juga masih diizinkan.

Pemerintah Inggris menentukan bahwa tier 1 adalah kewaspadaan sedang, sedangkan tier 2 kewaspadaan tinggi. Tier 3 sangat tinggi. Adapun tier 4 mengharuskan semua warga tinggal di rumah dan dilarang keluar kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak.

Dalam tier 4, kata Aziz, pergerakan orang sudah sangat dibatasi. Restoran masih boleh buka, tapi hanya melayani delivery. ”Nggak boleh makan di dalam. Bar tutup, toko-toko yang tidak urgen juga ditutup. Beberapa saja yang penting seperti grocery yang menjual makanan pokok itu tetap buka, ” ungkap Aziz yang juga dikontak Jawa Pos melalui WhatsApp.

Penulis buku Gus Dur dan Jaringan Tionghoa Nusantara tersebut menjelaskan, saat ini hanya beberapa kota kecil yang relatif sepi penduduknya yang masih bertahan di tier 3. Memang pada masa Natal ini normalnya pemerintah setempat memberikan libur panjang. Lebih dari sepuluh hari sampai nanti tanggal 4 Januari.

Semua kampus dan sekolah tutup. Namun, para orang tua di Inggris kini harap-harap cemas apakah anak-anak mereka bisa kembali bersekolah. Saat ini orang tua sedang menunggu pengumuman menjelang hari masuk sekolah. Tapi, walaupun masuk, tentu protokolnya akan ketat sekali. ”Opsi yang ditawarkan adalah sekolah masuknya bergantian,” ucapnya.

Aziz mengatakan, sejak pekan lalu KBRI London telah memberikan imbauan agar menjaga kesehatan dengan berolahraga di dalam rumah ataupun di pekarangan. Hindari bepergian dengan kendaraan umum serta selalu meg-update info dari kota setempat. ”Karena setiap kota punya kebijakan masing-masing. Kota-kota di Wales beda, Irlandia beda, Skotlandia beda,” jelas peneliti yang juga sekretaris PC NU United Kingdom itu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X