Jangan Ada Stereotype

- Kamis, 31 Desember 2020 | 10:18 WIB
Akbar Haka
Akbar Haka

Akbar Haka, frontman dari Unit Monster Metalcore dari belantara Kaltim “KAPITAL” seperti tak pernah kehabisan energi untuk bermusik. Ia baru merilis sebuah single solo project. Perdana setelah 20 tahun terakhir sejak memulai karier profesional di dunia musik Indonesia, tepatnya awal 2000.

 

STEREOTYPE, diproyeksikan sebagai project music solo pertama Akbar. Stereotype seperti dentuman pekak pemecah kesunyian dari sudut pandang seorang insecure yang muak dengan pelabelan dalam stigma masyarakat urban belakangan ini.

Diwawancarai, Akbar menuturkan, project tersebut sudah berjalan sejak awal tahun, dan direncanakan rilis pertengahan 2020. “Karena pandemi, Mas. Makanya mau tidak mau harus tertunda,” ungkapnya.

Dalam lirik mengisahkan tentang menilai sekelompok atau seseorang. “Seperti kalau keturunan Tionghoa selalu saja terstereotip kurang nasionalis, kurang negarawan. Belum lagi terorisme yang tersemat kepada umat muslim di seluruh dunia, padahal kan tahu terrorism has no religion,” ujar Akbar.

Ada pula stereotip yang muncul dalam obrolan trivia sehari-hari, seperti jika bekerja tak berseragam belum disebut pekerja. Ada pula para sarjana yang hanya bekerja online dari kamar, dan dianggap tak berkarier dalam kehidupan nyata. “Muncul lagi pertanyaan memuakkan seperti berapa digit gajimu, bagaimana karier, kapan menikah, kapan punya anak padahal sudah lama menikah, dan pertanyaan arus pendek lainnya. Lalu menciptakan persona yang antisosial dan menghindari keramaian mengurung diri dalam ruang,” ujar sambung vokalis band KAPITAL.

Dituangkan dalam paket lengkap di single terbaru Stereotype, yang diproduseri Arie Wardhana, mitra bermusik di KAPITAL, Arie mampu menerjemahkan menjadi sebuah karya yang mampu membawa melesat jauh ke depan melintasi waktu.

Selain menjadi produser music, sound engineer, Arie juga menjadi pengisi gitar di lagu Stereotype, bass diisi Roland dari band potensial Higgs yang kini menetap di Balikpapan. Sedangkan drum diisi Angga Muhammad dari stoner rock Biang Kerock yang pernah Bersama-sama Akbar dalam sebuah band Emo Working Class Heroes.

Ia menamakan band untuk project solo sebagai The Experimental Theory. Adapun untuk bunyi-bunyian loop dan synthesizer, dipercayakan kepada produser music dark Hiphop muda Ikhsan aka SNNC yang penuh talenta, sedangkan layer synthesizer diisi Wawan HEI yang sudah bekerja sama sejak album pertama KAPITAL, Metalmorphosis pada 2009 silam.

Melibatkan penuh anak-anak muda di project soslonya, untuk musik video dikerjakan Muhammad Raysha Daud dari rumah produksi Bikinkreativ, dan talenta model muda video klip seorang Putri Pariwisata Kukar 2020 “Ratu Hester”.

Akbar menceritakan memang dia ingin keluar jauh dari taste yang disepakati bersama KAPITAL hingga tahunan ke depan. “Saya ingin menjadikan Stereotype sebuah proyek musik ambisius dengan format modern yang tak bisa ditumpahkan formulanya ke dalam KAPITAL,” ujarnya.

Juga melibatkan brand lokal, ia berkolaborasi bersama Geoff Max dengan Distorsi Records. Stereotype adalah single pembuka untuk karya-karya lainnya Akbar Haka yang akan rilis dalam format digital extended play (EP) pada 2021. “Semoga suka dengan hal baru yang dihadirkan, dan mari menyala bersama di 2021. Semoga bisa kembali berpesta,” kuncinya. (dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewa 19 siap mengguncang Balikpapan, Minggu Ini

Sabtu, 27 April 2024 | 08:18 WIB

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X