Justru angkat besilah yang mengharumkan Merah Putih. Dua kolega Citra di sektor putra yang sama-sama dibina di Lampung, Triyatno (kelas 69 kilogram) dan Eko Yuli Irawan (62 kilogram), masing-masing meraih perak dan perunggu.
Tak mudah bagi Citra bisa tampil di ajang empat tahunan tersebut. Masalah di leher yang dialami peraih perak SEA Games 2011 itu membuat pengurus PB berencana tak memberangkatkannya.
Slot di kelas 53 kilogram akan diisi Sinta Darmariani. Namun, pelatihnya, Edi Santoso dan Imron Rosadi, tetap ingin Citra menjadi wakil Indonesia. Sebab, secara total angkatannya lebih baik daripada Sinta.
Akhirnya dua-duanya diberangkatkan. Jalan tengahnya, sesampai di London, keduanya dites dengan didampingi tim dokter. ’’Pas dites, saya bisa angkat maksimal,’’ kenangnya.
Karena lebih unggul, Citra kemudian diputuskan jadi wakil dan didaftarkan. ’’Sinta nangis di kamar mandi. Akhirnya saya temui, saya bilang, maaf Sinta akhirnya saya yang kepilih,” ujarnya.
Sinta akhirnya legawa. ’’Kata Sinta, kamu buat yang terbaik saja dan tunjukin ke mereka semua,” lanjutnya.