BALIKPAPAN - Lanjutan kompetisi sepak bola Tanah Air hingga kini tak kunjung menemui titik terang. Padahal, sebelumnya PSSI dan PT LIB bertekad melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 pada Februari tahun depan. Sayang, mendekati pengujung 2020, belum ada tanda-tanda ada izin dari kepolisian.
Menyikapi berlarut-larutnya persoalan izin, sejumlah pihak mulai meminta kompetisi musim 2020 ditiadakan alias tak perlu dilanjutkan. Salah satu pihak yang lantang menyuarakan pembatalan kompetisi adalah Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja. Ia meminta PSSI lebih fokus menyiapkan musim baru.
Senada, Direktur Tim Madura United Haruna Sumitro mengatakan, pihaknya bahkan sudah mengirimkan surat untuk membubarkan tim dan pelatih lantaran tak jelasnya nasib kompetisi. Manajemen Madura United, diakui dia, hanya mampu membayar gaji pemain sesuai SK PSSI terakhir Desember ini. Sehingga, Januari nanti pemain tak bakal menerima gaji. “Kami juga sudah persilakan pemain untuk cari tim lain,” papar dia.
Berbeda dengan dua klub tersebut, manajemen Persiba memilih wait and see. Asisten manajer Persiba Sayid Ryanezard mengatakan, sampai saat ini manajemen Beruang Madu belum membahas soal kompetisi. “Kita sama sekali belum membahas bagaimana rencana ke depan, kita tunggu saja,” ungkap dia.
Dia menyebut, manajemen memilih menunggu informasi dari PSSI dan PT LIB terkait kelanjutan kompetisi. “Kalau kita amati memang cukup berat bisa dilanjutkan. Tapi kita tunggu saja dari PSSI dan PT LIB,” tegas dia. (hul/abi/k16)