Kaleidoskop Catatan Kriminalitas 2020 di Kukar, Pencurian Mendominasi, Polisi Gadungan Bikin Heboh

- Rabu, 30 Desember 2020 | 11:22 WIB
Herman Sopian
Herman Sopian

Sejumlah pengungkapan kasus oleh Satuan Reskrim Polres Kukar sempat menjadi perhatian publik. Beragam modus pencurian hingga kejahatan prostitusi terungkap. Beberapa kasus terungkap hanya dalam hitungan jam.

 

PANDEMI Covid-19 tak membuat angka kriminal merosot. Satuan Reskrim Poles Kukar justru lebih siaga, mengantisipasi meningkatnya angka kejahatan yang merupakan imbas dari persoalan sosial di tengah masyarakat. Angka pencurian misalnya, yang beberapa di antaranya justru melibatkan residivis hingga anak di bawah umur.

Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting melalui Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Herman Sopian menjelaskan, upaya meningkatnya kasus terus dilakukan antisipasi secara masif. Tim Alligator Polres Kukar dipastikan langsung tanggap menelusuri tiap laporan kejahatan yang dilaporkan masyarakat.

Sebut saja di pertengahan 2020, aksi perampokan toko emas di Tenggarong membuat geger. Pada Juli lalu, tiga pelajar yaitu Mi (16), Bi (16), dan Ki (16) dinyatakan terlibat dalam aksi tersebut. Mereka bahkan membawa senjata tajam dan airsoft gun dalam aksinya. Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.

“Yang utama yang kita lakukan adalah merespons dengan cepat laporan di setiap kejadian. Supaya pengungkapan kasusnya bisa lebih cepat,” ujar Kasat Reskrim AKP Herman Sopian.

Juga ada kasus penganiayaan berat yang menyebabkan meninggalnya korban di Kecamatan Muara Jawa akhir Agustus lalu. Sejumlah tersangka dari dua kelompok berhasil diamankan dalam hitungan jam setelah insiden berdarah tersebut. Upaya pihak Polres Kukar ini dianggap berhasil meredam berkembangnya konflik dua pihak.

Yang tidak kalah heboh, Satreskrim Polres Kukar juga berhasil mengungkap modus kejahatan oleh polisi gadungan. Sang polisi gadungan berinisial Me (33), warga Sambutan, Samarinda, itu dibekuk tak lama setelah beraksi pada Senin (30/11).

Sebelumnya, tersangka beraksi pada pagi hari dengan memberhentikan sebuah mobil yang mengangkut tabung gas di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong. Di tengah jalan, tersangka yang juga mengemudikan mobil berwarna putih, memepet dan memberikan tanda lampu dim kepada tersangka.

Setelah berhasil memberhentikan tersangka, korban lalu diminta keluar mobil, lalu dilakukan penggeledahan. Dari dalam mobil, tersangka yang mengaku polisi mengambil barang berharga milik korban. Termasuk uang tunai sekitar Rp 6 juta.

Teranyar adalah jaringan pembuatan SIM palsu, yang melibatkan pasangan suami-istri asal Kecamatan Muara Kaman terungkap belum lama ini. “Ada juga kasus prostitusi online serta pengungkapan kasus ITE terungkap. Kasus pencurian masih mendominasi. Modusnya ada yang dengan pemberatan ataupun lainnya. Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada untuk meminimalisasi terjadinya kejahatan,” tutupnya. (qi/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X