Harapan Baru Milenial Pasca-Reshuffle Menteri

- Rabu, 30 Desember 2020 | 10:39 WIB

Oleh: M Andhim

(Pendidik dan Pegiat Literasi di Ponpes Al-Mujahidin Balikpapan)

 

Tepat di Hari Ibu tahun ini kita saksikan ada seorang ibu yang menggantikan seorang bapak dalam kabinet Indonesia Maju. Ibu itu tidak sendirian. Ada lima temannya yang juga ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan beberapa menterinya.

Sangat wajar hal ini dilakukan. Mengingat memang ada beberapa menteri yang bertindak tak sesuai harapan. Pokoknya kalau masalah reshuffle enggak perlu meragukan Presiden kita. Beliau sudah sangat berpengalaman. Tak tanggung-tanggung, tercatat pernah empat kali reshuffle dilakukan dalam masa lima tahun pemerintahan. Tapi ada satu hal yang mengganjal dan mungkin mengagetkan publik. Yakni, masuknya Sandiaga Uno atau yang akrab dengan sapaan “Papa Online” itu ke lingkaran kekuasaan.

Benar. Tidak ada kawan abadi, apalagi lawan abadi dalam kancah perpolitikan. Rekam jejak sejarah pun berkata demikian. Juga dengan kondisi perpolitikan akhir-akhir ini. Keputusan reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dinilai sebagai salah satu langkah yang cukup brilian.

Muhammad Qodari dari lembaga survei Indobarometer, sebagaimana dikutip dari Ayocirebon.com (23/12) bahkan memberikan predikat “The best reshuffle” pada keputusan presiden kali ini. Salah satu alasannya ialah karena bergabungnya “sang mantan” lawan politik pada pilpres tahun lalu ke dalam lingkar kekuasaan. Happy Ending bukan?

Diam-diam berbagai pihak mulai membicarakan masa depan Indonesia ke depannya. Mulai tukang becak di jalanan hingga para ahli dan akademisi di kantoran. Yah, sebagai manusia biasa tentu kita punya keterbatasan. Masa depan adalah ramalan dalam bentuk spekulasi-spekulasi yang tidak pasti kebenarannya.

Bisa jadi yang terjadi nanti sebagaimana yang diprediksi oleh para ahli dengan berbagai teori njlimetnya. Tidak menutup kemungkinan justru sebaliknya. Mungkin juga yang terjadi adalah sebagaimana yang dibicarakan oleh orang-orang di angkringan dengan modal berbagai pengalamannya. Daripada berlarut membicarakan hal yang tidak pasti itu lebih baik kita jalani saja kehidupan hari ini. Tidak usah muluk-muluk, bukankah asal bisa makan saja kita sudah senang. Syukur-syukur bisa ikut menikmati dana bansos yang telah dianggarkan.

Dunia adalah panggung sandiwara. Bukan isapan jempol belaka. Demikianlah yang terjadi dalam kehidupan kita. Kemarin kita sempat tertawa bersama. Hari ini bahkan kita tak mau bertegur sapa. Dan esok hari bisa jadi kita kan tertawa kembali bersama. Polanya hampir sama dengan masa kanak-kanak kita.

Pun dengan yang terjadi pada fenomena perpolitikan. Melihat fenomena yang terjadi kemarin. Seolah ada yang memaksa saya untuk mengingat sebuah film yang sempat viral beberapa bulan silam. Film yang diproduksi oleh Whatchdoc itu berjudul “Sexy Killer”.

Setengah percaya, dulu saat pertama kali menontonnya. Semakin penasaran, membuat saya berulang kali menontonnya. Betapa dahsyatnya pembuat film ini menyajikan berbagai data dan fakta yang cukup mencengangkan. Terbongkar fakta kongkalikong di antara oligarki dan lingkar kekuasaan. Kebobrokan praktik hukum, politik dan ekonomi pun berhasil dilucuti oleh film ini.

Maka, tak aneh jika pada salah satu rangkaian debat antara kedua paslon mengalami “kebuntuan” saat membahas tema pertambangan. Lha, mau gimana lagi, inilah realita dunia yang penuh sandiwara. Sedang kita tak lebih sebagai penonton yang terlalu terbawa emosi saat menonton sandiwara itu.

Ke mana lagi kita harus menaruh harapan. Saat sosok yang kita bebankan segala asa dan harapan di pundaknya, tiba-tiba meletakkan harapan itu begitu saja. Tidak dapat dibayangkan betapa perihnya perasaan para pendukung militan Sandiaga Uno yang jumlahnya tak kurang dari jutaan. Mulai emak-emak hingga milenial rela panas-panasan turun ke jalanan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X