Mungkin tidak sekeren endoskeleton dari The Terminator. Atau ramah seperti Rosie dari The Jetsons. Tetapi bandara di Florida memiliki robot sendiri. Yang dirancang untuk membunuh Covid-19. Juga patogen lainnya.
Mulai bulan ini, robot itu berpatroli di Bandara Internasional Key West, Florida, Amerika Serikat. Bersenjata sinar ultraviolet intensitas tinggi untuk membunuh bakteri dan virus, baik di udara maupun di permukaan.
Richard Strickland, direktur bandara, mengatakan bahwa keberadaan robot itu untuk melindungi penumpang di era pandemi. “Penumpang harus tahu bahwa kami telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk melawan Covid-19 untuk melindungi keselamatan mereka,” kata Strickland.
Robot bikinan UVD Robots yang berbasis di Denmark itu dilengkapi lampu UV vertikal. Tingginya hampir 6 kaki (sekitar 1,8 meter) dan beratnya lebih dari 300 pon (sekitar 136 kilogram).
James Malley, profesor teknik sipil dan lingkungan di University of New Hampshire, mengatakan bahwa sinar ultraviolet telah digunakan selama beberapa dekade sebagai disinfektan, tetapi memiliki keterbatasan. Lampu UV hanya digunakan sebagai penghalang tambahan terhadap infeksi. Bukan pengganti pembersihan tradisional, menjaga jarak sosial, dan memakai masker.
Malley mengatakan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sinar UV efektif mengurangi keseluruhan infeksi di rumah sakit. Tetapi kegunaan lampu tersebut secara khusus melawan Covid-19 di bandara dan ruang publik lainnya, masih harus dilihat.
"Itu bukan peluru ajaib," kata Malley. "Berapa banyak yang dilakukannya sulit untuk dihitung karena studi selalu datang kemudian."
CEO UVD Robots Per Juul Nielsen mengatakan, selain bandara, robot dapat diprogram untuk bergerak secara mandiri di sekitar pusat perbelanjaan, hotel, kapal pesiar, dan bangunan besar lainnya. Operator akan mengawasi kemajuannya dari jarak jauh.
Robot UVD dimulai beberapa tahun lalu, jauh sebelum pandemi, sebagai kemitraan antara perusahaan induk Blue Ocean Robotics dan sistem perawatan kesehatan Denmark. Tujuannya membantu mencegah pasien terinfeksi bakteri dan virus baru setelah dirawat di rumah sakit.
“Robot itu dirancang untuk menghilangkan 99,9 persen patogen, termasuk Covid-19,” kata Nielsen. (associatedpress/dwi/k16)
