Demi meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang dirawat, Pemkot Bontang membeli alat donor agar bisa melakukan terapi plasma konvalensen.
BONTANG–Berbagai langkah diambil Pemkot Bontang untuk menekan angka penderita Covid-19. Salah satunya dengan pengadaan alat terapi apheresis. Harganya mencapai Rp 1,5 miliar.
Alat ini bekerja dengan mengambil plasma konvalesen yang mengandung antibodi Covid-19. Diambil dari pasien yang telah sembuh. “Lalu didonorkan ke pasien untuk melawan virus,” kata Humas PMI Bontang Ashar. Dia menyebut, alat keluaran terbaru dengan daya 1.000 watt itu hanya terdapat di tiga kota. Yakni di Tangerang, Makassar, dan Banjarmasin.
Namun, tidak semua penyintas Covid-19 yang bisa menjadi pendonor. Syaratnya, mesti sembuh paling tidak dua pekan. Serta telah melakukan swab PCR sebanyak dua kali dengan hasil negatif. “Kondisinya sehat. Tekanan darah 110/70, dan trombosit di atas 160,” terangnya.
Pengoperasian alat ini juga mesti dilakukan oleh ahli. Mengingat prosesnya yang memakan waktu tak sebentar, dan biaya yang menguras kocek tebal. Dikatakan Tyas, teknisi pengoperasian terapi apheresis, satu stater kit seharga Rp 3,5 juta. Sedangkan proses pendonoran selama sejam. “Kalau pendonoran gagal, maka starter kit sudah tidak bisa dipakai,” terangnya.
Direncanakan, uji coba donor plasma dilakukan Januari. Sembari menunggu arahan dari Dinas Kesehatan Bontang. (edw/rdh/k8)