SENDAWAR–Setelah vakum tidak ada aktivitas penerbangan di Bandara Melalan Sendawar, Kutai Barat (Kubar), kini mulai beroperasi lagi. Setelah maskapai penerbangan NAM Air menyatakan kesiapan melayani penerbangan, akhir 2020.
Direktur Niaga PT NAM Air Henoch Rudi Iwanudin menyatakan, penerbangan tertuang nota kesepahaman ditandatangani pemerintah, melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Witelteram Kubar pada 3 Desember 2020.
“Saya datang ke Balikpapan khusus bertemu dengan Pak Erick selaku direktur utama perusda dan Pak Rudi didampingi kepala bandara yang baru Pak Indra, serta Kepala TU Pak Syamsudin. Kita berdiskusi, saling melaporkan apa yang ter-update, baik dari pihak NAM Air, pemda maupun pihak bandara,” kata Henoch Rudi Iwanudin.
Menurut dia, karena pihak maskapai saat ini tengah mempersiapkan semua izin, crew termasuk station kecil yang ada. Baik di Melak, Samarinda, maupun Balikpapan, agar bisa melakukan penerbangan rute tersebut, sesuai rencana.
Dia menyebutkan, jenis pesawat yang akan digunakan anak maskapai penerbangan Sriwijaya Air itu, yakni ATR 72-600, dengan kapasitas penumpang sebanyak 70 orang. Rute penerbangan Balikpapan, Samarinda menuju Melak maupun sebaliknya dari Melak menuju Balikpapan dan Samarinda.
Dia mengharapkan, dukungan dan doa dari masyarakat serta seluruh jajaran Pemkab Kubar agar rencana ini bisa berjalan dengan lancar. Warga pun berharap, hadirnya penerbangan ini bisa rutin dan berkelanjutan. Jika selama ini, kerap berganti-ganti jasa penerbangan.
“Kita harapkan kali ini bisa bertahan terus. Demikian juga soal harga tiket bisa membantu meringankan warga. Apalagi selama pandemi corona, ekonomi masih melesu,” kata Tono, warga Kubar.
Jalur penerbangan, kata dia, juga sangat penting membuka wisata dan investor. Lebih cepat jika dibandingkan jalur darat dan Sungai Mahakam. (rud/kri/k8)