Hotel Bakal Jadi Tujuan Liburan Lokal

- Jumat, 25 Desember 2020 | 13:28 WIB

BALIKPAPAN- Okupansi hotel di Kota Minyak diproyeksi akan meningkat signifikan memasuki akhir tahun. Sebab masyarakat masih banyak yang memilih liburan lokal untuk menghindari terjadinya penularan virus corona.

Direktur Operasional Platinum Hotel and Convention Center Soegianto mengatakan, saat ini masih lonjakan okupansi belum kelihatan. Tetapi, kemungkinan besar okupansi akan naik. “Konsumen biasanya memesan kamar H-1 atau hari H. Jadi ya wajar belum kelihatan. Tapi, mengacu libur panjang sebelumnya okupansi mendekati 80 persen,” katanya.

Untuk memberi kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihaknya tetap menjalankan protokol Covid-19 mulai dari tamu masuk hingga masuk kamar. “Kami ingin memberikan kenyamanan kepada tamu. Jika mereka takut bepergian jauh, kami pastikan berlibur di hotel juga tidak kalah istimewa. Kami akan berusaha maksimal menjaga agar area hotel tetap steril,” ujarnya.

Meski pemerintah menghapus cuti bersama pada akhir tahun, pihaknya tetap optimistis okupansi hotel pada libur akhir tahun bisa mencapai 80 persen. Menurut dia, puncak okupansi tersebut akan terjadi akhir pekan ini dan libur tahun baru mendatang.

Ia mengatakan optimisme yang cukup tinggi tersebut disebabkan berbagai faktor, di antaranya masyarakat juga tetap membutuhkan waktu untuk berlibur pada masa pandemi Covid-19. “Banyak wisatawan yang menyampaikan bahwa berlibur tetap diperlukan. Sehat tidak hanya sehat jasmani tetapi sehat rohani dengan cara berlibur melepaskan penat,” katanya.

Senada, Director of Sales & Marketing Blue Sky Balikpapan Rully mengatakan, jelang akhir tahun pihaknya siap menerima tamu yang ingin berlibur. “Dengan fasilitas dan makanan yang kami miliki bisa menjadi obat bagi masyarakat yang ingin berlibur. Tidak bisa liburan ke luar daerah, berlibur di hotel banyak menjadi pilihan,” tuturnya.

Ia menyebutkan, sejauh ini lonjakan okupansi juga masih belum terlihat. Okupansi rata-rata di angka 60-70 persen. Sesuai protokol yang berlaku, maka tamu akan selalu diingatkan untuk memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. “Jika masih tidak patuh, maka kami tidak akan menerimanya sebagai tamu,” katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, tingkat penghunian hotel (TPK) berbintang perlahan menanjak naik. Dari 39,10 persen pada Agustus menjadi 51,19 persen pada September lalu. Atau alami kenaikan 12,09 poin dalam 30 hari. Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi sektor perhotelan yang digempur habis oleh corona selama enam bulan terakhir. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X