Penyebaran Covid-19 di Berau mengalami lonjakan. Tercatat kemarin (23/12), ada 75 tambahan kasus terkonfirmasi positif, yang rata-rata dari transmisi lokal.
TANJUNG REDEB–Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Iswahyudi mengatakan, jumlah itu membuat status Berau menuju zona hitam. Dengan total pasien terkonfirmasi mencapai 252 pasien.
Dia mengatakan, penambahan pasien kemungkinan akan bertambah mengingat masih banyak pasien yang terkonfirmasi sedang di-tracing oleh Diskes Berau. “Itu yang belum bisa diputus rantainya, transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularan,” ucapnya. Lebih lanjut, selain transmisi lokal yang belum diketahui sumbernya, terdapat pula klaster keluarga dan klaster perusahaan.
Dari 75 orang tersebut, dengan berbagai gejala, ada yang ringan, sedang hingga berat. “Saya belum berani statement banyak. Karena tracing masih dilakukan, terkait kemungkinan bertambah tentu tidak menutup kemungkinan, dan bisa menuju zona hitam,” ujarnya.
Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Abdul Rivai Nurmin Baso menuturkan, untuk saat ini perawat yang masih menjalani perawatan karena Covid-19 sebanyak enam orang, dan lima dokter. Sedangkan untuk perawat yang saat ini tersedia untuk di RSUD sebanyak 63 orang, yang terbagi menjadi tiga sif. Sedangkan di Rumah Sakit Darurat (RSD) eks Hotel Cantika Swara 24 orang, dan terbagi dalam tiga sif. Setiap sif didampingi satu orang koordinator.
“Kami menerima pasien sesuai kapasitas, untuk di RSUD sebanyak 66 orang sedang menjalani perawatan, sedangkan di RSD sudah 25 orang,” jelasnya. Untuk RSD, terdapat 57 kamar yang diperuntukkan pasien dengan gejala ringan. Sedangkan pasien sedang dan berat akan dilakukan perawatan di RSUD dr Abdul Rivai. Untuk pasien tanpa gejala, Nurmin menuturkan melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Jika semua dirawat, tentu ruangan tidak cukup. Selain itu, perawat akan keteteran,” ungkapnya. Namun, Nurmin memastikan hingga saat ini ruangan di RSD Cantika Swara masih mencukupi untuk merawat pasien dengan gejala ringan. “Dilihat lagi, dari 75 orang yang terkonfirmasi hari ini, berapa yang akan dikirim ke RSD,” katanya.
Ditemui terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Berau Agus Tantomo menuturkan, jika kondisi memang tidak memungkinkan, langkah yang diambil Pemkab Berau, membuka ballroom di eks Hotel Cantika Swara untuk merawat pasien. “Jika seluruh kamar penuh, mau tidak mau dibuka,” jelasnya.
Selain itu, jauh hari sebelum lonjakan pasien, Agus menuturkan, telah meminta Dinas Kesehatan dan RSUD dr Abdul Rivai untuk melakukan penerimaan tenaga medis, untuk membantu perawat yang telah ada. “Sudah dilakukan (perekrutan) oleh RSUD dr Abdul Rivai,” ujarnya. (kpg/hmd/dra/k8)