Tanamkan Nilai Kehidupan

- Senin, 21 Desember 2020 | 11:08 WIB
ANAK UTAMA: Dian Rosita mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri. Kebahagiaan anaknya adalah hal utama bagi ibu tiga anak itu. (IST)
ANAK UTAMA: Dian Rosita mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri. Kebahagiaan anaknya adalah hal utama bagi ibu tiga anak itu. (IST)

KEPUTUSANNYA untuk pisah dengan suami memang sudah dipikirkan secara matang oleh Dian Rosita saat enam tahun lalu. Bukan perkara mudah pula menjelaskan kepada tiga anaknya mengenai kondisi tersebut. Beruntung, anak sulungnya Tara Saffana yang saat itu 10 tahun sudah memahami.

Seiring waktu, anak-anak pun mengerti. Dian juga menanamkan bahwa biar bagaimanapun, mereka memiliki sosok ayah. Anak-anak tetap dimintanya untuk tetap ada interaksi dengan ayahnya.

Menjadi single mother, diakui Dian, memang cukup berat. Dua putri dengan satu putra. Apalagi, dua tahun terakhir putri sulungnya hijrah ke seberang pulau. Melanjutkan studi jenjang menengah atas di kota kelahirannya, Malang.

“Wah itu drama waktu dia mau SMA di sana. Dan itu sudah sejak SMP dia bilang mau ke sana. Selama itu juga dia berusaha membuktikan ke saya bahwa dia bisa, dia mampu dan mandiri nantinya,” beber Dian.

Sebagai ibu pekerja, disebutkan bahwa Dian memang kerap membawa sang anak ke lokasi kerja. Beruntung, dia berada di lingkungan kerja yang toleran. Termasuk saat ini bidang pekerjaannya yang memang tak menuntut jam kerja spesifik.

Diceritakan, di awal menjalani hidup hanya berempat dengan anak-anak, Dian selalu tanamkan banyak nilai kehidupan. Dia memiliki versi terbaik bagi dia dan anak-anak mengenai ilmu pola asuh.

“Anak-anak saya ajarkan untuk saling diskusi dan ambil keputusan. Mereka bertiga yang harus memutuskan dan memberi jawaban ke saya. Misal, mau liburan ke mana, mau makan di mana, sampai giliran duduk di kursi depan mobil itu juga mereka mandiri untuk memutuskan,” ungkapnya.

Selain itu, Dian selalu terbuka dengan anak-anak. Komunikasi aktif, memosisikan diri sebagai sahabat. Jadi, dia bisa tahu, apa yang selama ini anaknya rasakan. “Enggak jarang si anak tengah ini ngomelin saya. Dia justru yang ngemong khususnya untuk si adeknya. Misal ada apa-apa juga dia cerewet,” ujarnya.

Selain itu, dijelaskan Dian, dia memang memiliki asisten rumah tangga (ART) yang sigap membantunya untuk urusan rumah. Namun, dia tak lepas begitu saja urusan mendidik anak. Nilai kesopanan dan kepribadian terus diajarkan.

“Saya selalu sampaikan, adanya ART itu bukan berarti mereka bisa seenaknya nyuruh. Tapi posisi ART kan membantu. Jadi, kadang kayak si anak tengah, Saskia Medina ini kan hobi masak. Nah, kadang saya bilang ke ART, enggak usah masak, biar Saskia yang masak,” lanjutnya.

Dian berusaha mengajarkan kepada semua anaknya untuk hidup mandiri dan penuh rasa syukur. Termasuk berusaha mandiri memenuhi keinginan. Disebutkan Dian, dia tidak pernah memberi anak-anaknya gadget. “Mereka usaha sendiri, beli sendiri. Dari mana uangnya? Biasanya dari pakdenya saat Lebaran, itu mereka tabung,” ujar ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Kaltim itu.

Saat ini dia juga menjalankan beberapa unit bisnis lain. Kedua anaknya yakni Saskia dan si bungsu Maliq Abqori sebisa mungkin tetap dia ajak bekerja ketika memungkinkan. Bagi Dian, prioritasnya memang anak. Apa yang dia kerjakan untuk anak. (rdm/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X