SAMARINDA - Rencana pekerjaan perpanjangan runway Bandara APT Pranoto dari 2.250 meter menjadi 3000 meter tahun 2021, bakal tertunda. Kondisi tersebut diakibatkan adanya pandemi Covid-19, sehingga anggaran pemerintah belum ada untuk membiayai perpanjangan runway.
"Untuk perpanjangan masih wacana. Jadi tahun depan belum ada perpanjangan runway," ujar Pelaksana Harian Kepala Bandara APT Pranoto Dwi Muji Raharjo, Kamis (17/12/2020) lalu.
Hanya saja, Dwi mengatakan pada tahun 2021 hampir bisa dipastikan pekerjaan di Bandara APT Pranoto yang dilaksanakan adalah pemasangan ILS (Instrument Landing System) oleh Air Nav Indonesia.
"Kami sudah ada koordinasi dengan Air Nav Indonesia. Insya Allah, sesuai rencana tahun depan (pemasangan ILS) . Semoga anggarannya tidak terpotong lagi. Pandemi Covid-19 kan membuat kondisi tidak pasti. Tapi infonya pasang tahun depan," ujar Dwi.
Selain pemasangan ILS, Bandara APT Pranoto juga akan mengalami perbaikan runway dan drainase serta penambahan taxiway. "Insya Allah, ada pekerjaan taxiway tahun depan di dekat tower bandara," ujar Dwi. Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menjelaskan pengembangan dan perluasan bandara APT Pranoto saat ini dilaksanakan secara penuh oleh Kementerian Perhubungan.
"Dalam rangka extention (perpanjangan) dan perluasan bandara, dilaksanakan Kemenhub secara penuh. Termasuk pengembangan terminal. Tahun ini anggarannya sebesar Rp 350 miliar untuk terminal dan fasilitas lain. Termasuk runway diperpanjang 3000 meter dan taxiway," ujar Isran. (myn)