Persija Jakarta dan Bali United resmi menjadi wakil Indonesia di ajang AFC Cup 2021. Hal itu jadi keputusan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar secara virtual, kemarin petang. Rapat berdurasi 90 menit itu dipimpin Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
"BALI United karena mereka juara Liga 1 2019 dan Persija runner-up Piala Indonesia 2018/2019. Dua tim ini juga memenuhi persyaratan dan mendapatkan lisensi klub profesional saat AFC Club Licensing Cycle 2020. Semoga kedua tim tersebut dapat meraih prestasi di ajang AFC Cup 2021," ucap Mochamad Iriawan, dilansir dari laman resmi PSSI.
Kabar tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar selama beberapa waktu terakhir. Ya, berbagai prediksi bermunculan setelah AFC Licensing Cycle 2020 menerbitkan lisensi klub profesional untuk enam tim di Tanah Air.
Mereka adalah Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Borneo FC yang merupakan satu-satunya wakil asal Kaltim di kompetisi kasta tertinggi. Dengan kepemilikan lisensi tersebut, mereka memiliki peluang merata untuk mengambil tempat tersebut.
Sebelumnya, Persipura Jayapura mengatakan nothing to lose dengan keputusan tersebut. “Kalau PSSI menunjuk dengan pertimbangan jelas, akan kami patuhi. Kalau benar Persipura ditunjuk, berarti rezeki kami. Kalau tidak, ya, belum waktunya,” ucap Asisten Manajer Persipura Jayapura Ridwan Bento Madubun, Rabu (16/12), dilansir dari Antara.
Sementara itu, Borneo FC Samarinda memutuskan santai atas keputusan tersebut. Pasalnya, keputusan tersebut adalah hasil kesepakatan bersama. "Kami pikir keputusan yang diambil sudah fair. Semua klub yang terpilih harus didukung karena mewakili Indonesia," kata manajer Borneo FC Samarinda Farid Abubakar.
Menurut Farid, dengan begitu, kini timnya bisa kembali berfokus mempersiapkan diri bersaing di kompetisi domestik. Peringkat atas pun dikejar untuk meraih slot ke Asia musim berikutnya. "Harus kembali kerja keras. Perjuangan tampil di level Asia memang tak mudah," imbuhnya.
Rapat Exco PSSI tidak hanya menelurkan keputusan tersebut. Federasi juga membicarakan tentang agenda Kongres Tahunan 2021 dan kuota pemain profesional di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua.
“Kongres PSSI akan dilaksanakan pada 26–28 Februari 2021 mendatang. Terkait Kongres PSSI 2021 dilaksanakan secara virtual atau tatap muka langsung kami masih melihat situasi pandemi Covid-19," imbuh Mochamad Iriawan.
Sementara itu, untuk ajang PON XX Papua 2021 ditetapkan bahwa kuota pemain sebanyak 20 pemain. Selain itu, setiap tim maksimal mendaftarkan tiga pemain profesional dan sekaligus dapat dimainkan. (abi/ndy2/k8)