Unik dan Beda untuk Dinikmati

- Selasa, 15 Desember 2020 | 13:29 WIB

Semakin banyak dan variatif olahan makanan. Salah satunya burger, kudapan gaya barat ini diadaptasi dengan gaya Indonesia. Tidak menggunakan roti atau bun. Dengan sentuhan lokal nusantara. Ada pula hidangan mi pedas menggoyang lidah. Hanya di Midtown Hotel Samarinda. BURGER khas dengan aneka isian yang disusun bertumpuk. Diapit bun atau roti berbentuk bulat. Umumnya berisi patty atau daging, sayuran dan aneka saus. Chef Yadie Hadisuwarno dari Midtown Hotel Samarinda ingin menampilkan cara beda makan burger.

“Namanya burger ndeso, ya prinsipnya sama dengan burger biasa. Tapi saya pengin tampilkan cita rasa dan presentasi beda lah,” ujarnya saat ditemui di Townhall Restaurant. Dari penampilannya, paling bawah terdapat nasi putih yang dicetak sedemikian rupa menyerupai bentuk bun. “Ya orang Indonesia kan kalau belum makan nasi itu belum kenyang,” lanjutnya lalu tertawa.

Kemudian, patty dari daging sapi cincang. Daging nan tebal dengan rasa rempah mengeluarkan aroma sedap. Dijelaskan Yadie, jika kunci membuat beef patty agar tetap juicy dan nikmat adalah dari ketebalan dan komposisinya. “Ideal itu 80 persen daging dan 20 persen fat atau lemaknya. Itu yang bikin juicy. Jangan terlalu tipis, jangan juga tebal. Total dipanggang sekitar 8–10 menit saja. Satu lagi, jangan sering dibolak-balik,” jelasnya.

Cara memastikannya cukup dari bagian patty yang mulai berubah warna, lalu dibalik dan siap disajikan. Jika burger umumnya hadir dengan selada, pickle, dan tomat. Yadie menggantinya dengan sayur orak-arik.“Sederhana sekali. Tapi rasa boleh diadu. Pemilihan sayurnya juga sederhana, tapi tetap eye catching,” ungkapnya. Terakhir, tutup burger ndeso dengan telur ceplok setengah matang.

Nah, spesialnya hidangan tersebut hadir dengan sambal dabu-dabu. Yadie lagi-lagi bereksperimen. Umumnya makanan khas Manado itu hadir dengan potongan besar atau chop. Namun kali ini dibuat seperti saus. “Jadi setelah matang, lalu diblender. Pas, cocok semua. Sambal yang segar, berpadu dengan hidangan,” ujarnya. Lembutnya beef patty, segar sambal dabu-dabu, hingga pelengkap lain menyempurnakan santap siang kala itu.

Nah, selain burger ndeso, ada pula menu lain bertajuk mi takajut. Seperti namanya, takajut yang berarti terkejut, bumbunya menggunakan cabai. “Sederhana ya, chili paste dan ada tambahan terasi juga. Mi yang kita pakai juga lebih besar dari biasanya,” kata Yadie. Isian mi takajut juga berlimpah. Mulai ayam suwir, orak-arik telur, dan aneka sayuran. Sebagai pelengkap, hadir telur rebus, potongan tomat segar dan kerupuk. “Ya biar beda, biasanya kan telur ceplok. Ini pakai telur rebus, sebagai penetralisir pedas juga,” papar Yadie.

Khusus burger ndeso, menu tersebut hanya tersedia selama Desember. Namun, mi takajut, sudah masuk menu reguler. Cocok untuk santap siang bagi Anda yang ingin punya pengalaman beda soal rasa. (rdm/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X