PROKAL.CO,
Kebiasaan rutin minum kopi di era pandemi ternyata bisa menjadi alat skrining awal atau deteksi dini bagi seseorang apakah menderita Covid-19 atau tidak. Sebab karena banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) terkadang sulit mengetahui apakah seseorang sudah terpapar Covid-19 atau tidak. Apalagi salah satu gejala Covid-19 adalah hilangnya bau atau disebut anosmia.
Para ilmuwan sensorik dan ahli epidemiologi penyakit menular telah menerapkan keahlian masing-masing untuk mengembangkan program skrining dan pengujian berbasis bau sebagai bagian dari tanggapan terhadap pandemi SARS-CoV-2. Di awal Oktober, salah satu mahasiswa pascasarjana Penn State Amerika Serikat berbagi cerita tentang ibunya dan rutinitas minum kopi hariannya. Ini menggambarkan dengan sempurna bagaimana pemeriksaan bau dapat digunakan sebagai alat skrining untuk infeksi Covid-19.
“Suatu sore, ibu mahasiswa pascasarjana membuat secangkir kopi biasa hanya untuk menemukan bahwa dia tidak dapat mencium atau mencicipinya. Dia telah mendengar dari putrinya tentang anosmia terkait Covid-19, jadi dia selanjutnya mencoba mencium semprotan pembersih beraroma pinus dan tidak bisa mencium baunya juga,” kata Profesor Ilmu Pangan, Penn State dan Cara Exten, Asisten Profesor Epidemiologi, Penn State John E. Hayes, seperti dilansir dari Science Alert, Senin (14/12).
“Mengingat anosmia yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, ibu siswa kami mengkarantina dirinya sendiri dan mendapatkan tes Covid-19, yang hasilnya positif,” tambahnya.
Dengan menganggap serius hilangnya penciumannya, melakukan tes cepat dan mengisolasi diri, dia menciptakan jalan buntu bagi virus, memutus rantai penularan sebelum virus dapat menyebar ke orang lain. Menurut beberapa perkiraan, 44 hingga 77 persen orang dengan Covid-19 kehilangan indra penciumannya. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan indra penciuman sampai mereka secara aktif mencoba mencium sesuatu yang seharusnya memiliki bau.
“Inilah mengapa kami mendorong orang untuk secara aktif mencoba mencium sesuatu setiap hari. Anosmia tiba-tiba yang tidak dapat dijelaskan adalah gejala spesifik Covid-19. Minum kopi dapat digunakan sebagai alat skrining rumahan harian oleh individu,” katanya.