REKAPITULASI perolehan suara sementara Pilkada Serentak 2020 di Kaltim, terus bergulir jelang pleno tingkat daerah yang dijadwalkan digelar pekan ini. Lima hari pasca pemungutan suara, sosok calon kepala daerah yang diperkirakan berjaya mulai terlihat dari perhitungan sementara. Selain berasal dari kalangan yang berbeda, para calon pemimpin di sembilan daerah itu, memiliki kekayaan beragam sebagaimana dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Bonifasius Belawan Geh, calon kepala daerah Mahakam Ulu tercatat sebagai yang paling tajir. Dia memiliki total harta kekayaan senilai Rp 26.464.605.312. Angka itu bersumber dari tanah dan bangunan senilai Rp 15.225.500.000. Aset tersebut di antaranya terdiri dari tanah seluas 700 meter persegi dengan nilai Rp 1.050.000.000, tanah dan bangunan dengan masing-masing luas 385 meter persegi dan 250 meter persegi senilai Rp. 642.500.000.
Serta tanah seluas 1.039 meter persegi senilai Rp 5.195.000.000. Semua aset tersebut berada di Kota Samarinda. Sementara itu, aset Bonifasius berupa alat transportasi dan mesin terhitung senilai Rp 3.925.000.000. Di antaranya, terdiri dari empat alat berat, satu unit pikap, dua unit sedan, satu unit double cabin, dan satu unit mobil SUV. Selanjutnya, harta bergerak lainnya yang dilaporkan Bonifasius senilai Rp 350 juta Kemudian, kas dan setara kas sebesar Rp 6.964.105.31.
Di urutan ke dua, calon wali kota Samarinda Andi Harun memiliki harta kekayaan senilai Rp 24.979.680.556. Angka itu bersumber dari tanah dan bangunan sebesar Rp 16,2 miliar. Di antaranya terdiri dari tanah dan bangunan seluas 360 meter persegi dan 480 meter persegi senilai Rp 3 miliar. Serta tanah seluas 979 meter persegi senilai Rp 2,5 miliar. Selanjutnya, kekayaan senilai Rp 500 juta bersumber dari dua unit mobil SUV dengan masing-masing senilai Rp 200 juta dan Rp 300 juta.
Andi Harun juga memiliki kekayaan dari harta bergerak lainnya senilai Rp 1.052.840.000, surat berharga Rp 290.157.271, kemudian kas dan setara kas senilai Rp 6.936.683.285. Di urutan ketiga calon kepala daerah terkaya versi LHKPN adalah Rahmad Mas’ud. Calon wali kota Balikpapan ini memiliki kekayaan sebesar Rp 12.460.067.031. Bersumber dari tanah dan bangunan senilai Rp 6.591.816.000. Salah satunya berasal dari tanah dan bangunan seluas 1.266 meter persegi dan 646 meter persegi di Balikpapan senilai Rp 5 miliar.
Sementara itu, aset berupa alat transportasi dan mesin milik Rahmad Mas’ud terkumpul Rp 2,6 miliar. Terdiri dari, satu unit BMW tahun 2010 senilai Rp 1,2 miliar, minibus tahun 2006 senilai Rp 100 juta, Toyota Alphard tahun 2010 senilai Rp 700 juta dan jip tahun 2012 senilai Rp 600 juta. Ketua DPD Golkar Balikpapan ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 924.080.000. Serta kas dan setara kas sejumlah Rp 2.344.171.031. Di posisi keempat, calon kepala daerah terkaya di Kaltim ditempati Sri Juniarsih Mas. Calon bupati Berau itu memiliki total harta kekayaan senilai Rp 7.818.854.158.
Angka sebesar itu bersumber dari tanah dan bangunan senilai Rp 7.140.000.000. Di antaranya terdiri dari tanah seluas 2.000 meter persegi di Berau senilai Rp 600.000.000, kemudian tanah dan bangunan seluas 1.070 meter persegi dan 450 meter persegi di Berau senilai Rp 2 miliar. Lalu, alat transportasi dan mesin senilai Rp 509 juta. Terdiri dari satu unit motor dan tiga unit mobil. Di antaranya Mitsubishi Pajero Sport tahun 2011 senilai Rp. 200.000.000.
Di posisi kelima, calon bupati Kukar Edi Damansyah mengumpulkan harta kekayaan senilai Rp 4.621.054.958. Angka itu berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 2.050.000.000. Di antaranya bersumber dari tanah dan bangunan seluas 300 meter persegi dan 200 meter persegi di Kukar, senilai Rp 875 juta. Kemudian, alat transportasi dan mesin senilai Rp 227 juta. Berupa empat unit motor dan satu unit SUV. Edi Damansyah juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 299 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 2.045.054.958.
Di urutan keenam, ditempati calon bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dengan total harta kekayaan senilai Rp 4.241.989.266. Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 3.957.300.000. Nilai aset tersebut salah satunya bersumber dari tanah seluas 525 meter persegi di Kukar senilai Rp 500.000.000. Selanjutnya, alat transportasi dan mesin Rp 131.400.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 153.289.266. Di posisi ketujuh calon kepala daerah terkaya, terdapat calon wali kota Bontang, Basri Rase dengan total harta kekayaan senilai Rp 2.388.564.609.
Dari LHKPN yang dilaporkan, Basri memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.280.000.000. Selain di Bontang, dia juga memiliki tanah dan bangunan di Kabupaten Bone dan Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Nilainya masing-masing Rp 100 juta dan Rp 450 juta. Selanjutnya, satu unit skuter matik senilai Rp 15 juta dan satu unit mobil senilai Rp 240 juta. Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp 11 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 842.564.609.
Kemudian, calon bupati Paser Fahmi Fadli di urutan ke delapan. Politikus PKB ini memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 651.000.000. Kemudian, masing-masing satu unit sepeda motor dan mobil jenis SUV senilai Rp 459.000.000. Perolehan harta itu menempatkan Fahmi Fadli sebagai calon kepala daerah “termiskin” versi LHKPN KPK dari hasil verifikasi pada 17 Juli 2020. Sementara itu, FX Yapan, calon kepala daerah Kutai Barat yang sementara ini unggul dalam perhitungan sementara, hingga berita dimuat, data yang bersangkutan belum ditemukan pada pencarian di laman resmi elhkpn.kpk.go.id. (riz/k15)
Kekayaan Calon Kepala Daerah di Kaltim Berdasarkan Hasil Perolehan Suara Sementara Pilkada 2020.
