Stok Bahan Pokok Aman, Jangan Panic Buying

- Senin, 14 Desember 2020 | 10:52 WIB
Harga daging ayam ras November lalu mengalami inflasi sebesar 8,10 persen.
Harga daging ayam ras November lalu mengalami inflasi sebesar 8,10 persen.

BALIKPAPAN- Harga bahan pokok dan berbagai komoditas seperti pakaian dan aksesori diprediksi bakal stabil pada akhir tahun ini. Sebab, hingga saat sekarang Dinas Perdagangan Balikpapan mencatat belum ada lonjakan permintaan dari masyarakat. Diproyeksikan permintaan masih sama dengan momentum Lebaran sebelumnya karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman mengatakan, keadaan tersebut disebabkan oleh ketersediaan bahan pokok yang terjaga. “Kecuali permintaan terhadap komoditas pakaian dan aksesori terjadi penurunan permintaan hingga 50 persen di pasar tradisional. Karena kan sekarang orang lebih mengutamakan membeli bahan-bahan pokok,” tuturnya, (13/12).

Pihaknya juga mendorong peningkatan ekonomi untuk menangkap peluang dunia digital atau pasar online. Dia menilai, para pelaku usaha perlu berinovasi di tengah pandemi seperti ini. “Kami lakukan imbauan di media sosial dan pemasangan spanduk,” tuturnya.

Salah satu yang dilakukan adalah pemasangan spanduk atau menggunakan videotron di pasar-pasar yang mencantumkan nama komoditas dan harga sehingga pembeli dapat melihat harga yang ada di pasar. Sementara itu, dia menjamin kebutuhan pokok tetap terjaga ditengah permintaan yang akan melonjak di saat hari besar, khususnya Natal dan tahun baru.

“Ketersediaan tersebut sudah kami cek. Yang penting masyarakat tidak panik, membeli sesuai kebutuhan saja,” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan seiring dengan perbaikan ekonomi Kaltim sejak kuartal III 2020, inflasi juga mulai meningkat namun tetap terkendali dengan baik. Desember ini kemungkinan ada kenaikan konsumsi.

Indeks harga konsumen (IHK) Kaltim November 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau month to month (mtm), meningkat dari deflasi sebesar 0,18 persen bulan sebelumnya. “Berdasarkan komoditasnya, daging ayam ras mengalami inflasi sebesar 8,10 persen (mtm). Selain itu, komoditas lain juga mengalami inflasi seperti ikan layang sebesar 9,39 persen (mtm), cabai rawit sebesar 2,64 persen (mtm) dan bawang merah sebesar 2,32 persen (mtm)," ujarnya.

Menurut survei konsumen Bank Indonesia, Kaltim telah mengindikasikan perbaikan keyakinan dengan meningkatnya indeks keyakinan konsumen menjadi 95,92 dari 73,17 pada bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut merupakan transmisi dari peningkatan indeks kondisi ekonomi dan indeks ekspektasi konsumen pada November 2020. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X