Siapkan Motor Pembaca Pikiran

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 13:55 WIB

Akan ada lompatan jauh di bidang teknologi kendaraan roda dua. Bila gagasan ini terwujud; menciptakan sepeda motor yang mampu membaca pikiran pengendaranya. Honda-lah yang punya ide itu.

Gagasan ini terungkap karena permohonan paten yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat atau USPTO. Mereka telah bekerja keras sejak beberapa saat sebelum 21 Mei 2019 dan aplikasi yang dihasilkan diterbitkan pada 26 November 2020 lalu.

Paten tersebut mengeksplorasi kemungkinan pengembangan dan aplikasi dari sesuatu yang disebut Honda sebagai brain machine interface (BMI) atau antarmuka otak-mesin. Honda memilih mengilustrasikan paten ini dengan gambar yang terbilang sangat menghibur alih-alih menyampaikannya dalam bahasa teknis yang sulit dimengerti.

Tampak pada gambar, paten menunjukkan pengendara sepeda motor yang menggunakan teknologi BMI melakukan wheelie dan stoppie, teks paten menunjukkan bahwa Honda ingin menggunakan teknologi ini untuk menggerakkan kendaraan roda tiga dan empat juga.

Tampaknya teknologi ini akan menggunakan kombinasi dari berbagai alat bantu pengendara yang terdapat pada sebagian besar motor sport modern, ditambah dengan sensor yang memantau gelombang otak pengendara secara noninvasif. Gagasan umumnya adalah bahwa kendaraan Honda yang dilengkapi dengan BMI akan berperilaku sesuai dengan keinginan si pengendaranya.

Paten selanjutnya menyarankan bahwa ini dapat berguna dalam mengkompensasi perbedaan tingkat pengalaman pengendara atau pengemudi. Dengan kata lain, BMI dapat berfungsi seperti roda pelatihan elektronik untuk membantu menghindari kecelakaan serius karena kurangnya pengalaman pengendara.

Paten tersebut tak secara jelas menggambarkan di motor Honda mana teknologi BMI akan digunakan. Namun dalam deskripsinya Honda menjelaskan bahwa teknologi BMI akan dilengkapi dengan sirkuit kendali yang dapat menentukan informasi kendali yang mengindikasikan niat pengguna untuk melakukan tugas tertentu menggunakan satu atau lebih komponen kendaraan.

’’Tugas khusus mungkin terkait dengan salah satu manuver akrobatik kendaraan, manuver mengemudi kendaraan, atau kontrol handsfree dari alat bantu pengguna di dalam kendaraan. Contoh tugas spesifik dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada, wheelie, stoppie, hyper spin, switchback, burnout, manuver belok kiri, manuver belok kanan, manuver pengereman, manuver mundur, akselerasi manuver, manuver perlambatan, manuver parkir, manuver lalu lintas, manuver berhenti, atau manuver menyalip,’’ urai pihak pabrikan asal Jepang itu dalam deskripsi paten yang menyertainya seperti dikutip dari Free Patents Online. (jpg/dwi)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X