Beli Anggur, Lalu "Coblos" Pacar, Pria Ini Masuk Penjara

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 13:47 WIB
BERUJUNG BUI: Karena aksi tak senonoh terhadap kekasihnya, pelaku harus mendekam di balik jeruji besi.
BERUJUNG BUI: Karena aksi tak senonoh terhadap kekasihnya, pelaku harus mendekam di balik jeruji besi.

SAMARINDA–Sebulan lamanya, Bulan, bukan nama sebenarnya, menjalin hubungan dengan pria yang lebih tua darinya. Gadis 18 tahun itu mengenal kekasihnya yang terpaut enam tahun itu dari media sosial Facebook. Seperti anak muda pada umumnya, Bulan mengajak kekasihnya, sebut saja Donlego, menghabiskan akhir pekan, Sabtu (5/12) lalu. Bersolek sembari menunggu jemputan sang kekasih pukul 21.00 Wita.

Namun, kencan malam itu bukan mendapat kebahagiaan. Melainkan tangis yang mendalam. Gadis asal Kota Raja yang tak tuntas menempuh pendidikan itu menjadi korban aksi bejat asusila kekasihnya. "Saya sudah pacaran sebulan. Saya jemput dia (Bulan) di rumahnya. Terus jalan ke Taman Tepian Mahakam," kata Donlego saat ditemui di Polresta Samarinda (11/12).

Sehabis melepas rasa rindu, ternyata keduanya tak langsung kembali ke Tenggarong, Kukar. Donlego membawa Bulan ke kamar indekos rekannya di kawasan Samarinda Seberang. Sebelum sampai tujuan, keduanya sempat singgah di warung kelontong. Membeli minuman keras (miras) jenis anggur. Bujuk rayu kemudian terlontar dari mulut pemuda tersebut. Mengajak Bulan meneguk miras yang dibeli.

"Anggur itu sama-sama beli, saya tanya kamu bisa minum kah. Dia bilang bisa, pas naik motor mau ke indekos," ucap pelaku mengulang percakapan dengan kekasihnya itu. Ketika keduanya mulai terpengaruh alkohol, tangan Donlego mulai nakal. Hingga pakaian turut dilucuti. Tepat ketika jarum jam jatuh di pukul 02.00 Wita, perbuatan yang belum waktunya itu akhirnya terjadi. "Di bawah pengaruh alkohol, dia juga mau aja awalnya waktu saya cium," ucapnya.

Bulan yang belum sepenuhnya mabuk akhirnya tersadar dan melawan. Sambil berteriak, pria yang bekerja di perusahaan pertambangan itu didorong. Bunga lantas meminta diantar pulang. "Karena teriak, saya tutup mulutnya sebentar, sekitar tiga detik aja. Terus saya bilang jangan teriak, pakai bajumu sudah, aku antar pulang," akunya.

Bulan akhirnya diantar kembali ke rumah pada Minggu (10/12) pukul 07.00 Wita. Sebelum sampai, pesan singkat sempat dikirimkan Bulan ke orangtuanya. Tentu saja menimbulkan tanda tanya di kepala keluarganya.

"Pelaku ditangkap karena orangtua korban curiga karena SMS dan anaknya nangis ketika pulang. Akhirnya ngaku. Pelaku (Donlego) kemudian ditanya keluarga korban dan mengaku," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo. Tak terima dengan perbuatan pelaku, keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Donlego akhirnya diringkus.

"Dari pengakuan pelaku baru sekali ini melakukan. Motif pelaku dengan bujuk rayu, dan ada juga paksaan. Tapi enggak sampai kekerasan. Kami jerat dengan Pasal 290 KUHP tentang Perbuatan Cabul," singkatnya. (*/dad/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X