Kaltim Waspadai Datangnya Puncak La Nina pada Januari 2021

- Kamis, 10 Desember 2020 | 12:05 WIB
JADI ANCAMAN: Banjir yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu. Curah hujan yang tinggi imbas La Nina masih mengancam Kaltim.
JADI ANCAMAN: Banjir yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu. Curah hujan yang tinggi imbas La Nina masih mengancam Kaltim.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan Indonesia akan memasuki puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021. Pada periode itu, fenomena La Nina di Laut Pasifik diperkirakan akan mencapai masa terkuatnya sebelum melemah pada Maret 2021.

 

HASIL pemantauan perkembangan musim hujan hingga akhir November 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 61 persen daerah di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Daerah itu meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, Sumatra Barat, Jambi, Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Bali, sebagian NTB, Flores bagian utara, Kaltim, sebagian Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian utara.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengungkapkan, anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudra Pasifik dengan intensitas level “moderat”. Suhu muka laut Samudra Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar  minus 1,4 derajat celcius.

“Sejauh ini La Nina berada pada intensitas moderat. Kami prediksi puncaknya pada periode Januari – Maret 2021, dan kemudian akan melemah pada Mei 2021,” terang Herizal kemarin (9/12).

Ia menjelaskan, musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksikan akan berlangsung hingga April 2021. Peningkatan kewaspadaan diperlukan terutama pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga  sangat tinggi (lebih dari 300 mm per bulan)

Beberapa daerah tersebut meliputi pesisir barat Sumatra, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah termasuk Kaltim, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.

Puncak musim hujan 2020/2021 diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada Januari-Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia.

Dengan latar belakang anomali iklim La Nina, Herizal mengatakan meningkatnya aktivitas Monsun Asia pada bulan ini juga bisa disertai beberapa fenomena atmosfer khusus lainnya seperti cold surge (seruakan dingin Asia), gelombang atmosfer ekuator (MJO), dan pertemuan massa udara antartropis (Inter Tropical Convergence Zona - ITCZ).

Fenomena-fenomena tersebut telah diketahui dapat terjadi secara bersamaan maupun sendiri-sendiri, dan mampu memicu curah hujan ekstrem yang berdampak signifikan. “Beberapa fenomena ini diprediksi banyak terjadi dalam periode minggu terakhir Desember 2020-Januari 2021,” kata Herizal.

BMKG mengimbau pihak-pihak terkait di pemerintah pusat dan pemerintah daerah, ataupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi. Mereka diminta mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang. Warga juga mesti memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG.

Kondisi itu turut diamini oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos) M Syafii Nasution. Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya banjir di wilayah Jakarta, 18 kementerian/lembaga (K/L) bahkan sudah menyelenggarakan tactical floor game (TFG).

“Pada sekitar 25-26 Desember diperkirakan terjadi hujan lebat, dengan intensitas tinggi. Lebih tinggi dari hujan ketika tahun baru lalu,” tuturnya. Diprediksi, 72 ribu orang akan terdampak banjir yang terjadi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X