Unmul Pikir-Pikir Kuliah Tatap Muka

- Senin, 7 Desember 2020 | 13:04 WIB
Kampus Unmul
Kampus Unmul

Lampu hijau untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka telah diberikan. Rencananya jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) akan berjalan di semester genap mendatang. Tepatnya sejak Januari 2021.

 

SAMARINDA–Meski telah ada titik terang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tingkat perguruan tinggi tak ingin terburu-buru. Salah satunya Universitas Mulawarman (Unmul). 

Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul Prof Mustofa Agung Sardjono mengatakan, pembahasan kuliah tatap muka belum dilakukan. Komunikasi dengan Satgas Covid-19 Unmul dirasa sangat perlu dilakukan terlebih dahulu, sebelum membahas kuliah tatap muka. Selain itu, universitas negeri terbesar di Kaltim itu masih fokus dengan pelaksanaan ujian semester akhir.

"Belum ada dibicarakan sih sejauh ini, kami mesti komunikasi dulu dengan Satgas Covid-19 Unmul. Kalau pun ada (kuliah tatap muka), itu harus dirancang baik, karena jumlah mahasiswa banyak dan tidak mudah," ungkapnya. Angka kasus yang masih meninggi juga menjadi salah satu faktor kuliah tatap muka tidak buru-buru dilaksanakan. Ia tak ingin jika nantinya angka penyebaran Covid-19 malah meningkat jika kuliah tatap muka dipaksakan. Belum lagi dirinya tidak bisa menjamin para mahasiswa akan mengikuti protokol kesehatan, dan langsung kembali ke kediamannya setelah perkuliahan selesai.

"Kami tidak ingin ambil risiko. Semesteran baru mulai Februari nanti, mungkin awal Januari baru dibahas dengan seluruh pengelola akademik. Kan juga bukan keharusan, diimbau saja, kalau orangtua enggak mengizinkan kan juga enggak bisa dipaksakan," terangnya.

Walau pembahasan resmi belum dilakukan, salah satu guru besar Unmul itu sudah melontarkan ke seluruh pengelola akademik untuk mendata fasilitas ruang perkuliahan. Pendataan itu nantinya menjadi perancangan skema yang ditentukan jika kuliah tatap muka digelar. Paling tidak hanya berisi 30 persen dari kapasitas ruangan.

"Nanti kan bisa ketahuan dari kapasitas dan jumlah mahasiswanya, jadi ketahuan bagaimana cara mengatur gilirannya. Namun, sekali lagi, kalau konsep secara detailnya belum ada," bebernya.

Sebagai ancang-ancang, Agung telah meminta Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unmul mencari formula kuliah tatap muka. Bisa saja nantinya menggunakan dua metode sekaligus. Tatap muka dan dalam jaringan (daring).

"Kalau seandainya jadi (tatap muka), SOP-nya bisa pakai hybrid, kombinasi tatap muka dan daring. Karena sekalipun tidak penuh kuliahnya, jika dapat giliran tatap muka, maka mahasiswa dari luar itu kan tetap harus tinggal di Samarinda. Jadi, begitu kan ada beberapa indikasi. Namun, belum ada lampu hijau juga dari Satgas Covid-19 Unmul," jelasnya. (*/dad/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X