SAMARINDA - Hujatan berlebihan yang mendera penggawa Timnas U-19 Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian menuai simpati Diego Michiels. Bek sekaligus kapten Borneo FC Samarinda ini menilai, kedua pemain tersebut perlu pembinaan bukan melulu disudutkan.
Seperti diketahui, Yudha dan Serdy dicoret dari skuat timnas lantaran melakukan tindakan indisipliner. Berdasar pantauan CCTV, Yudha dan Serdy baru kembali ke hotel pukul 03.00 pagi. Baru-baru ini, tersebar video Yudha dan Serdy tengah asyik dugem di tempat hiburan malam.
"Persoalan dipecat dari timnas wajar saja karena kesalahan. Namun, kalau dihujat berlebihan juga salah. Harusnya didukung agar mereka bisa kembali jadi pribadi lebih baik," ucap Diego.
Berstatus pemain muda, Diego menilai, perjalanan karier Yudha dan Serdy masih amat panjang. Ada waktu lebih untuk memperbaiki kesalahan. "Mereka masih 19 tahun. Umur segitu 'kan memang labil. Jadi, perlu arahan dan pembinaan lagi. Kalau didukung penuh pasti jadi lebih baik," imbuhnya. Nasib Serdy setelah dicoret Timnas U-19 juga didepak dari Bhayangkara Solo FC. Sementara Yudha lebih mujur karena hanya dimasukkan ke pesantren oleh klubnya Barito Putera.
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman berharap Yudha dapat memperbaiki diri saat di pesantren.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kami sebagai orangtua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” kata Hasnuryadi. (*/abi/k16)