Genjot Ekonomi Kreatif, Dispar Kaltim Agendakan Festival Virtual

- Senin, 7 Desember 2020 | 10:02 WIB
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni

SALAH satu yang terdampak pandemi adalah ekonomi kreatif. Di dalamnya, termasuk para seniman. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya harus melakukan beragam upaya untuk terus menggeliatkan ekonomi kreatif tersebut.

Apalagi, 2021 sudah di depan mata. Dia menambahkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus beriringan. Seperti ekonomi kreatif di bidang permusikan atau pertunjukan, juga bagian dari pariwisata.

“Tahun 2020 dengan 2021 itu ‘kan berbeda ya. Kalau 2020, kita semuanya kaget karena virus corona datang tiba-tiba pada Maret. Nah, kalau 2021 kita sudah tahu bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Jadi, kita terus menyiapkan diri mulai sekarang untuk menghadapi 2021,” ucap Sri.

Ucap dia, kegiatan-kegiatan berikutnya akan terus berbasis protokol kesehatan. Jika pertemuan tidak memungkinkan, pelaksanaannya secara virtual bisa dilakukan. Saat ini, Sri menyiapkan beberapa festival virtual beberapa waktu ke depan. Tujuannya agar para seniman-seniman Kaltim bisa terus menunjukkan eksistensinya dan berkarya. Dengan cara itu pula, mereka akan mendapatkan pemasukan.

Ditambahkan perempuan yang sempat mengenyam pendidikan di Australia tersebut, pandemi cukup berat. Tidak hanya satu sektor yang terdampak, tetapi berbagai sektor. Apalagi sektor pariwisata dan pertunjukan. Jadi, dia berharap berbagai pihak bisa menatap pandemi secara lebih baik, sehingga mampu menyiapkan diri. Apalagi untuk sektor pelaku industri kreatif, di Kaltim masih perlu dorongan agar bisa terus berkembang.

Sementara itu, Sri mengatakan, Dispar Kaltim juga tengah melakukan berbagai pelatihan untuk pegiat industri kreatif. Untuk menggenjot ekonomi kreatif, pihaknya melakukan survei terhadap persepsi wisatawan dan persepsi pelaku industri wisata. Dari hasil survei, pihaknya mendapat kajian bahwa pelaku industri pariwisata perlu penguatan, dukungan, dan motivasi.

Dengan itu, Dispar Kaltim membuat tujuh paket pelatihan online untuk pelaku industri pariwisata. Tujuh pelatihan itu tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga bagaimana bangkit dari masa krisis dan bagaimana membuat pasar baru pada masa pemulihan.

Di sisi lain, industri kreatif di Kaltim kebanyakan masih berbentuk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sektor itu menjadi salah satu yang terdampak langsung Covid-19. Dibandingkan pelaku usaha besar, pelaku usaha kecil langsung terdampak tanpa memiliki dana cadangan.

Dia mengatakan, eksistensi UMKM tidak terlepas peran dan dukungan lembaga perbankan. Sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berharap lembaga perbankan, baik swasta maupun negeri, bisa memberikan kemudahan akses permodalan, sehingga bisa jadi dukungan stimulus pembiayaan bagi UMKM.

“UMKM ikut terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah melalui perbankan harus memberikan fasilitas yang mudah agar pelaku UMKM bisa berkembang,” kata Hadi.

Pemerintah dan perbankan diharapkan Hadi bisa menggencarkan stimulus pembiayaan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di sektor UMKM. Menurut dia, tidak hanya Bankaltimtara, perbankan BUMN bahkan swasta di Kaltim bisa membuka dan memberikan kemudahan kredit serta pinjaman kepada pelaku UMKM. (rom/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X