El Loco Tidak Perlu Memata-matai Lagi

- Sabtu, 5 Desember 2020 | 12:28 WIB
Marcelo Bielsa
Marcelo Bielsa

LONDON– Gara-gara Marcelo Bielsa menerima tawaran melatih Leeds United, Championship 2018–2019 menuai atensi yang tidak kalah ketimbang kompetisi kasta utama di Inggris, Premier League. Ditambah Frank Lampard yang menjalani debut kepelatihan bersama Derby County.

Atensi itu makin tinggi seiring skandal spygate yang melibatkan kedua pelatih. Sebelum kekalahan Derby di Elland Road, markas Leeds United, pada 11 Januari 2019, Bielsa mengirimkan stafnya ke Moor Farm (markas latihan Derby). T u j u annya memata-matai sesi latihan tim Frankie, sapaan akrab Lampard. Bielsa didenda GBP 200 ribu (Rp 3,8 miliar) atas tindakannya tersebut.

Setelah semusim tak bertemu pascasemifinal Championship musim yang sama, Lampard dan Bielsa kembali berhadapaan di Premier League. Bielsa masih menangani Leeds United, sedangkan Lampard sudah menjalani musim keduanya bersama Chelsea. Seperti apa tensi menjelang laga matchweek ke-11 di Stamford Bridge dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 03.00 WIB) itu?

’’Saya sudah paham caranya (Chelsea) bermain (tanpa memata -matai). Sebab, setiap pelatih di Premier League sudah mengetahui satu sama lain,’’ kata Bielsa dalam wawancara dengan Leeds Live.

Ya, Bielsa memang tidak perlu lagi melakukan aksi spionase ke London Cobham (markas latihan Chelsea). Argentino berusia 65 tahun itu bisa menyaksikan laga-laga Thiago Silva dkk setiap pekan. ’’Saya tidak perlu belajar apa-apa dari pengalaman (spygate) itu. Satu hal yang bisa saya petik adalah saya tidak boleh mengulanginya,’’ sambung Bielsa.

Debut Bielsa di Premier League musim ini sudah menunjukkan bahwa El Loco tidak butuh memata-matai lawan. Dalam 10 matchweek pertama, Bielsa sudah menyulitkan big six seperti Liverpool FC (kalah tipis 3-4), Manchester City (seri 1-1), maupun Arsenal (seri 0-0). Bahkan, dalam laga terakhir (29/11), The Whites sukses mempecundangi Everton di Goodison Park (menang 1-0).

Meski begitu, Bielsa menganggap Chelsea bersama Lampard adalah lawan yang punya kesulitan tersendiri untuk diredam. Bielsa juga memuji Lampard karena pemilihan pemain yang dianggap tidak mudah ditebak. Belum lagi variasi taktik yang memang terlihat sejak Lampard menangani Derby. ’’Banyak komponen permainan yang dia miliki. Benar-benar menunjukkan bahwa dia sudah berkembang,’’ tutur Bielsa tentang Lampard.

Masuknya Lampard dalam nomine Pelatih Terbaik Premier League Edisi November 2020 bersama Jose Mourinho (Tottenham Hotspur), Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), dan David Moyes (West Ham) adalah bukti bahwa Frankie tengah on fire. (ren/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB
X