PROKAL.CO,
LONDON– Gara-gara Marcelo Bielsa menerima tawaran melatih Leeds United, Championship 2018–2019 menuai atensi yang tidak kalah ketimbang kompetisi kasta utama di Inggris, Premier League. Ditambah Frank Lampard yang menjalani debut kepelatihan bersama Derby County.
Atensi itu makin tinggi seiring skandal spygate yang melibatkan kedua pelatih. Sebelum kekalahan Derby di Elland Road, markas Leeds United, pada 11 Januari 2019, Bielsa mengirimkan stafnya ke Moor Farm (markas latihan Derby). T u j u annya memata-matai sesi latihan tim Frankie, sapaan akrab Lampard. Bielsa didenda GBP 200 ribu (Rp 3,8 miliar) atas tindakannya tersebut.
Setelah semusim tak bertemu pascasemifinal Championship musim yang sama, Lampard dan Bielsa kembali berhadapaan di Premier League. Bielsa masih menangani Leeds United, sedangkan Lampard sudah menjalani musim keduanya bersama Chelsea. Seperti apa tensi menjelang laga matchweek ke-11 di Stamford Bridge dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 03.00 WIB) itu?
’’Saya sudah paham caranya (Chelsea) bermain (tanpa memata -matai). Sebab, setiap pelatih di Premier League sudah mengetahui satu sama lain,’’ kata Bielsa dalam wawancara dengan Leeds Live.
Ya, Bielsa memang tidak perlu lagi melakukan aksi spionase ke London Cobham (markas latihan Chelsea). Argentino berusia 65 tahun itu bisa menyaksikan laga-laga Thiago Silva dkk setiap pekan. ’’Saya tidak perlu belajar apa-apa dari pengalaman (spygate) itu. Satu hal yang bisa saya petik adalah saya tidak boleh mengulanginya,’’ sambung Bielsa.
Debut Bielsa di Premier League musim ini sudah menunjukkan bahwa El Loco tidak butuh memata-matai lawan. Dalam 10 matchweek pertama, Bielsa sudah menyulitkan big six seperti Liverpool FC (kalah tipis 3-4), Manchester City (seri 1-1), maupun Arsenal (seri 0-0). Bahkan, dalam laga terakhir (29/11), The Whites sukses mempecundangi Everton di Goodison Park (menang 1-0).