BALIKPAPAN – Jalan ambles di poros Kutim-Berau akhirnya bisa dilintasi dengan lancar. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim berhasil menuntaskan perbaikan titik ambles akibat gorong-gorong yang tidak mampu menahan debit air di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kutim, Jumat (4/12).
Kepala BBPJN Kaltim Junaidi menjelaskan, perbaikan dengan memasang 14 beton precast di atas gorong-gorong tersebut. Pemasangan dilakukan pada badan jalan yang sudah dipadatkan dengan agregat. Nantinya, setelah jalan agregat tersebut stabil barulah dilakukan pengaspalan.
“Pekerjaan tinggal pengecoran bahu jalan. Dan lalu lintas sudah kembali normal,” kata dia kepada Kaltim Post. Dia belum memberikan kepastian waktu pengecoran. Sebab, dinilai belum terlalu mendesak. Pengecoran akan dilaksanakan sekalian dengan pengaspalan. Sesegera mungkin. “Kalau duluan dicor bahu jalannya, nanti air dari badan jalan tidak bisa keluar ke saluran. Karena tertahan cor bahu jalan,” imbuh pria ramah ini.
Pasca-amblesnya jalan tersebut, BBPJN Kaltim mengamati ada beberapa titik yang juga rawan runtuh. Sebab, gorong-gorong di bawahnya sudah berusia cukup tua. Dan berpotensi ambles jika hujan dengan intensitas tinggi kembali melanda.
Junaidi menyebut, ada dua titik dengan radius 10 kilometer dari Sta 35+300 Desa Miau Baru, lokasi amblesnya jalan tersebut. Direncanakan pemeliharaan jalan beserta gorong-gorong tersebut akan dilaksanakan tahun depan.
“Ada dua titik, dan tahun depan sudah kita program kan untuk diganti box culvert (beton beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat),” pungkas dia.
Sebelumnya, jalan poros yang menghubungkan Kutim dan Berau ambles pada Rabu (2/12) siang. Sebab, antrean kendaraan cukup panjang, BBPJN Kaltim membuat jalan darurat pada malam harinya. Sembari menunggu beton precast untuk penahan gorong-gorong tiba dari Samarinda. Sebanyak 14 beton precast akan digunakan ditambah dengan timbunan dari 10 dump truck.
Dari pengamatan di lapangan, lebar keseluruhan jalan sekira 10 meter. Lebar 7 meter yang merupakan konstruksi aspal dengan bahu jalan masing-masing 1,5 meter. Dengan panjang sekira 14 meter. Yang akan ditutup beton precast sebanyak 14 buah. Tinggi beton tersebut sekira 1,4 meter dengan lebar 1 meter.
Material beton precast tiba di lokasi pada Kamis (3/12) dini hari. Pekerja di lokasi yang sebelumnya sudah siap dengan alat berat langsung bekerja memindahkan sementara aliran air. Sehingga lebih mudah membersihkan crossing gorong-gorong yang patah. Dilanjutkan dengan memasang fondasi batu pecah untuk dudukan beton precast, pada tengah badan jalan. (kip/dwi/k16)
