Ruangan nyaman dipadu hidangan lezat. Mulai menu tradisional, western, hingga Asian food. Aneka kopi juga jadi andalan. Diadopsi dari culture negara tetangga. Siap membawa pengalaman berbeda untuk dunia kuliner Samarinda.
Aroma gurih will’s buttered galah prawn langsung menyentuh hidung. Diperkuat dengan potongan bawang merah dan putih yang semakin memperkaya aroma. Dari segi rasa, ekspektasi sesuai realita. Manis udang bertemu gurih bumbu.
“Selain itu, ada cheese burger yang bisa dibilang favorit selama kami trial kemarin. Orang datang dan pesan itu lagi,” jelas owner Good Quarter Angelique Koswadi. Tempat makan yang beralamat di Jalan Mulawarman 18 Samarinda itu grand opening selama 4–6 Desember.
Spesialnya, tiga hari itu menu khusus kopi diracik langsung oleh tiga barista juara. Ada Jimmy Halim, runner up Indonesia Barista Championship 2016 & 2017. Lalu pasangan Irma Roseta dan Ovie Kurniawan, yang terkenal sebagai pemenang Indonesia Latte Art Champion 2016 & 2017.
“Ada mocktail specials, ada juga latte. Ada sweet sour baby, black marry, dan cinematic coffee. Hanya selama grand opening tiga hari ini,” ungkap perempuan yang karib disapa Angel itu.
Lebih lanjut, Angel menjelaskan, inspirasi lahirnya Good Quarter karena adopsi gaya makan Australia. Di sana, terkenal budaya brunch. Di mana mulai pukul 7–11 pagi orang-orang menikmati hidangan yang tidak terlalu berat. Seperti aneka roti dan minum kopi.
Didukung dengan konsep tempat makan yang nyaman dan tentu hidangan yang pas di lidah. Terinspirasi juga dari berbagai pengalaman saat menyantap makanan di beberapa tempat. Angel pun berpikir untuk membawa suasana itu ke Samarinda.
Dia ingin ada pengalaman indra utamanya lidah dan mata bagi setiap pelanggan yang datang. Untuk menu dengan konsep brunch tersedia mulai Jumat–Minggu. Sehingga buka mulai pukul 7 pagi hingga 10 malam.
“Beda dengan weekdays yang jam 10 pagi sampai 10 malam. Jadi kita enggak tiap hari ready brunch. Jadi, supaya kangen gitu, dan menunggu weekend untuk brunch,” lanjut dia lalu tertawa.
Diakui jika beberapa menu memang terinspirasi dari hidangan yang pernah dia buat. Berpengalaman dalam dunia food & beverage (F&B), bisa dibilang Angel menyalurkan hobinya menjadi bisnis. “Ini usaha pertama di dunia F&B yang tentunya lewat konsep matang dulu. Saya juga nutrisionis, saya di bidang bakery juga,” ungkapnya.
Hal utama yang ingin ditonjolkan dari tempat makan miliknya adalah aneka kopi dan hidangan brunch. Mengusung juga menu lokal seperti soto banjar hingga nasi kuning. “Selain itu, kami setiap menu latte ada kue keminting. Ingin memopulerkan lagi, enggak ketinggalan dari locality juga,” ujar Angel.
Bicara harga, tak perlu ragu. Terjangkau dan tentunya sesuai dengan pengalaman rasa yang didapat. Selain pilihan kids menu, fasilitas lain yakni ruangan yang disesuaikan. Mulai indoor, semi-outdoor, outdoor, hingga ruangan VIP. “Ada juga playroom untuk anak-anak. Jadi memang akrab untuk semua kalangan,” pungkasnya lalu tersenyum. (adv/rdm/dwi/k8)
