Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 9 (sembilan) kabupaten/kota di Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi memilih bupati/walikota. Pertama, sebut Hadi, masyarakat menjalankan kewajiban sebagai warga negara untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Jadi kita serahkan kepada mereka masing-masing untuk menilai dan memilih calonnya bupati atau walikotanya. Tapi kita mengimbau mereka untuk tetap hadir di TPS pada Rabu, 9 Desember 2020 dan menggunakan hak pilihnya," sebut Hadi (04/12).
Kedua, lanjut dia, agar masyarakat dapat menciptakan iklim kondusif menjelang dan sesudah pelaksanaan pilkada tanggal 9 Desember nanti. "Siapapun yang terpilih itu adalah pilihan masyarakat yang harus kita hormati. Jangan menyebar fitnah dan segala hal yang bisa merusak keadaan atau menciptakan iklim yang tidak kondusif," pintanya.
Selanjutnya, mantan legislator Senayan dan Karang Paci ini berpesan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin pada saat saat pelaksanaan pilkada, khususnya saat hari pencoblosan di TPS masing-masing.
"Patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak ketika di TPS dan cuci tangan sesudah menggunakan hak suara. Mari kita bersama-sama menyukseskan pilkada serentak di Kaltim tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga bisa memutus mata rantai penularan Covid-19," pesannya.
Sementara Wakil Ketua DPD RI Dr H Mahyudin berharap Pilkada serentak kali ini dilaksanakan secara ketat. Karena, kondisinya berbeda, yaitu karena wabah Covid-19. “Pemerintah sudah menetapkan, ya harus dilaksanakan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya. (pro)