Gubernur Kaltim H Isran Noor yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mendapat kunjungan pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kunjungan pejabat Kemenkes untuk melaporkan perkembangan penanganan Covid-19, khususnya untuk mengantisipasi tingginya angka kematian akibat komorbid.
Gubernur sangat prihatin dan berharap sinergi yang lebih baik antara pusat dan daerah agar kesehatan masyarakat benar-benar bisa terlindungi. Terutama memberikan antisipasi dan pencegahan kepada masyarakat yang memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes millitus, jantung, asma, dan lain-lain. Komorbid Covid-19 didominasi penyakit tidak menular (PTM).
"Saya mengharapkan agar deteksi dini faktor risiko PTM ini dilaksanakan di semua tempat sampai ke masyarakat, sehingga bisa cepat diketahui dan pantau agar jumlah kematian Covid-19 karena komorbid PTM dapat dicegah dengan baik," kata Gubernur.
Rombongan Kemenkes dipimpin Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), dr Cut Putri Arianie MH Kes. Gubernur juga mengapresiasi pusat yang secara khusus memberikan perhatian agar kasus Covid-19 dan kematian karena komorbid di Kaltim bisa terus ditekan.
"Terima kasih sudah memberikan penjelasan secara rinci tentang besarnya pengaruh komorbid terhadap kematian pasien Covid-19. Kita dukung program ini untuk mencegah kasus ini semakin parah," sambung Gubernur. Hadir mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Padillah Mante Runa, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim Drs Andi M Ishak dan Kasi P2PTM dan Keswa drg Rochmad Koesbiantoro M Kes. (pro)