BALIKPAPAN - Distribusi air bersih dari IPAM Km 8 Batu Ampar telah kembali dilakukan, setelah selesainya penambahan daya pada Kamis (3/12). Kegiatan penambahan daya itu mengharuskan mesin mekanikal/elektrikal sistem kelistrikan pada instrumen panel induk dimatikan sementara. Kondisi ini membuat kurang lebih 18 jam lamanya air tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan PDAM.
Akan tetapi, hingga kemarin sore, distribusi air memang belum seluruhnya merata. Seperti yang dialami Suleiman, pelanggan PDAM yang berdomisili di Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Kata dia, pagi 3 November hingga kemarin, air belum kembali normal.
"Infonya kan sampai delapan jam proses perbaikannya. Namun, sampai malam, air belum ngalir juga. Pagi ada sih ngalir, tapi aliran air sangat kecil ngucurnya," ucapnya.
Hal senada diucapkan Marjono, pelanggan di kawasan Asrama Bukit. “Kalau di sekitar rumah saya, kalau aliran bermasalah, biasanya tak langsung ngalir saat kembali normal. Kadang nunggu dua sampai tiga hari,” sebutnya.
Menanggapi masih adanya pelanggan yang aliran airnya belum normal, Direktur Teknik PDAM Balikpapan Arief Purnawarman mengatakan, tahap normalisasi memang membutuhkan waktu. Terlebih mengingatnya banyaknya daerah ataupun rumah pelanggan berada di perbukitan. Area-area tinggi inilah yang masih belum lancar aliran airnya.
"Kalau penambahan daya sudah selesai. Karena dalam prosesnya mesin harus dimatikan terlebih dulu, makanya distribusi air dihentikan. Sekarang masih tahap normalisasi. Air akan mengalir ke daerah landai, baru ke daerah-daerah yang berada di ketinggian," urainya. (lil/ms/k16)