Terus Buktikan Bisa Tanpa Ibra

- Sabtu, 5 Desember 2020 | 10:24 WIB
GEMILANG: James Petter Hauge berhasil membawa timnya berbalik unggul atas Celtic pada matchday kelima Liga Europa di San Siro, kemarin dini hari.
GEMILANG: James Petter Hauge berhasil membawa timnya berbalik unggul atas Celtic pada matchday kelima Liga Europa di San Siro, kemarin dini hari.

GLASGOW–Setelah dua pekan jauh dari timnya, Stefano Pioli kembali menikmati kemenangan bersama AC Milan. Bahkan, victory yang didapat sangat sensasional karena Samu Castillejo dkk dapat comeback setelah tertinggal dua gol.

Ya, pada matchday kelima fase grup Liga Europa di San Siro kemarin dini hari, Celtic mengejutkan lewat gol Tom Rogic (7’) dan Odsonne Edouard (14’). Namun, tuan rumah membalas empat gol lewat Hakan Calhanoglu (24’), Samu Castillejo (26’), Jens Petter Hauge (50’), dan Brahim Diaz (82’).

Berkat kemenangan ini, Rossoneri lebih dulu memastikan lolos ke babak 32 besar Europa League bersama Lille sebagai pemuncak Grup H dengan selisih satu poin (11-10). Kemenangan itu juga menjadi pembuktian selanjutnya bahwa mereka tidak tergantung dengan sosok Zlatan Ibrahimovic seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Sejauh musim ini, striker asal Swedia tersebut sudah absen tujuh pertandingan; empat karena virus corona dan tiga kali karena cedera otot. Tanpa dia, Rossoneri telah mengumpulkan enam kemenangan dan satu hasil imbang, dengan total mencetak 17 gol.

Jika diperhitungkan musim lalu, total ada 12 pertandingan tanpa Ibrahimovic dan tim masih tidak terkalahkan kalah. Malah, Ante Rebic cs mengemas sembilan kemenangan dan tiga kali seri dengan 24 gol dan 9 kebobolan.

“Tentu saja, mengembalikan Ibra ke starting XI akan menjadi dorongan besar bagi tim, tetapi ini mungkin merupakan indikasi bahwa tidak perlu terburu-buru dalam pemulihannya dan mungkin beban kerjanya dapat dikelola untuk mencegah kelelahan dan kemungkinan cedera yang bisa ditimbulkan lagi,” tulis Milan Live.

Sementara itu, setelah laga tersebut, Stefano Pioli mengaku sangat bahagia melihat kinerja timnya. “Para pemain sepertinya ingin menguji saya, untuk melihat apakah saya sudah pulih sepenuhnya,” canda Pioli.

La Gazetta dello Sport menulis bahwa 15 menit awal pertandingan, permainan Milan tidak dapat dikenali dan Celtic mampu mengontrol permainan. Namun, akhirnya kekuatan Celtic bak salju yang terkena sinaran matahari.

"AC Milan memiliki para pemain kelas tinggi dengan standar yang tinggi. Tapi, kami memiliki banyak pemain untuk bangkit dan kami tidak melakukannya, jadi begitulah jalannya pertandingan. Di situlah kekuatan kami benar-benar hilang," ungkap Neil Lennon, manajer Celtic.

Pertandingan ini sebenarnya tidak memiliki arti penting bagi Celtic, yang tidak bisa maju ke babak sistem gugur setelah kekalahan beruntun dari Sparta Prague. Tetapi, Lennon di bawah tekanan yang terus meningkat setelah tersingkir dari Piala Liga ke Ross County. Para pendukung Celtic juga semakin kencang untuk meminta klub memecat Lennon. (tom2/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X