Kapolda: Kapolres-Dandim Harus Tekan Kasus Covid-19

- Jumat, 4 Desember 2020 | 15:46 WIB

TANA PASER - Kapolda Kaltim dan jajaran melanjutkan kunjungan kerja ke kabupaten/kota di provinsi ini. Terakhir, kemarin, kunjungan di Kabupaten Paser.

Dalam agendanya di kabupaten paling selatan di Benua Etam, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menyampaikan tiga pesan penting. Yaitu terkait penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional dan pilkada serentak 2020.

Pria yang hobi badminton itu  juga sempat menyalurkan hobinya di lapangan GOR Bulu Tangkis di Paser, demi menjaga kesehatan imun tubuh di tengah agenda padat. Saat kunjungan ke markas Kodim 0904/TNG, Kapolda menyampaikan pesan bahwa penting untuk Polri-TNI meningkatkan sinergisitas terkait penanganan Covid-19.

Sebagai garda terdepan bersama satgas di daerah, Polri-TNI diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 dalam menurunkan kasus positif. Apalagi Paser saat ini masih masuk zona merah.

"Kasus terus meningkat. Saya lihat Paser paling memungkinkan diubah jadi oranye, selisihnya itu tidak jauh, hanya 85 kasus. Bisa turun jadi 50. Harus ada upaya serius," pesan Kapolda Herry, Kamis (3/12).

Kapolda juga meminta seluruh jajaran Polres hingga Polsek memantau pergerakan kasus Covid-19. Sehingga jika ada pasien yang masih harus isolasi, tidak berkeliaran ke mana-mana. "Prestasi terhebat saat ini pimpinan kepolisian ialah bisa membuat daerahnya jadi zona kuning," lanjut mantan Kapolda Papua Barat itu.

Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko berterima kasih atas kunjungannya orang nomor satu di Polda Kaltim itu.  "Mohon bimbingannya selalu. Semoga pilkada kita nantinya berjalan aman dan lancar," kata Dandim.

Menyambut libur Natal dan akhir tahun ini, TNI tetap selalu waspada. Bahkan ada persyaratan rapid test untuk warga luar yang masuk dan menetap di Paser. Dandim menyebut belum lama ini ada laporan pesantren di Paser ada 26 orang terindikasi reaktif Covid-19. Pihak TNI dan Polri sudah meminta  agar pihak pesantren melakukan isolasi mandiri. Karena saat didalami oleh Satgas, ada penolakan enggan di-swab. "Mereka akhirnya hanya mau lockdown mandiri setelah dilakukan pendekatan," ujar Widya.

Kapolres Paser AKBP Eko Susanto menyampaikan data terkini Covid-19 di Paser, yaitu masih di zona merah. Per 2 Desember, kasus positif sejumlah 872, sembuh 762, dan meninggal dunia 23 orang. Kapolres terus berupaya meminta tiap polsek menjaga angka penularan agar tidak meningkat.

"Khususnya kecamatan yang saat ini masih zona hijau dan kuning. Untuk tingkat kecamatan, belum ada zona merah. Hanya zona oranye, yaitu Tanah Grogot dan Paser Belengkong," kata Kapolres. (jib/far/k15) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X